Putra Henky Solaiman Ungkap Pesan Terakhir Ayah Ingin Abu Jenazah Dilarung ke Laut
Wowkeren
Selebriti

Henky Solaiman meninggal dunia setelah berjuang melawan berbagai penyakit yang ia derita. Kali ini, putra Henky menceritakan keinginan sang ayah setelah meninggal dunia.

WowKeren - Kepergian Henky Solaiman untuk selama-lamanya membuat keluarga serta para sahabatnya merasa berduka. Seperti diketahui, Henky meninggal dunia pada Jumat (15/5) sekitar pukul 16.40 WIB di kediamannya di Kedoya Selatan, Jakarta Barat.

Sebelum meninggal dunia, Henky berjuang melawan kanker usus serta penyakit komplikasi cukup parah hingga menyerang jantungnya. Pihak keluarga pun masih menyemayamkan jenazah Henky di Rumah Duka RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Rencananya jenazah Henky akan dikremasi pada Minggu (17/5).

Putra Henky yang juga aktor Verdi Solaiman menceritakan kondisi sang ayah memang tidak stabil, setelah menjalani operasi kanker usus pada Maret lalu. Henky pun sudah beberapa kali berpamitan kepada keluarga sebelum wafat di usia 78 tahun.

"Papa mengidap kanker usus dari beberapa bulan lalu dan saat Maret kemarin operasi. Kondisi beliau tidak stabil, naik turun dan sempat kritis, tapi beliau ingin terlihat sehat," ujar Verdi kepada WowKeren saat dijumpai di rumah duka pada Sabtu (16/5). "Beberapa kali papa pamit kepada keluarga. Kita keluarga udah ikhlas."


Lebih lanjut, Verdi juga mengucapkan terima kasih kepada petugas medis yang merawat Henky serta para pendonor darah. Sebelumnya, Henky membutuhkan transfusi darah golongan AB positif karena mengalami pendarahan pasca operasi.

"Saya juga ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada dokter dan perawat," ungkap Verdi. "Dan terima kasih banget sama para pendonor waktu papa butuh darah. Enggak cuma dari kita kenal, tapi juga dari orang asing. Banyak yang sayang sama papa."

Selain itu, Verdi menceritakan bahwa Henky berpesan agar abu jenazahnya dikremasi dan dilarung ke laut. Pasalnya pemain sinetron "Dunia Terbalik" tersebut ingin jenazahnya bebas dan tak dikubur dalam tanah.

"Papa dari dulu saat saya masih SMA, papa sudah sering ngomong kalau sudah tiba waktunya, papa penginnya dikremasi dan abunya dibuang ke laut. Karena sudah lama bicaranya, maka kami akan wujudkan keinginan papa," papar Veldi. "Dia (Henky) lebih suka bebas di laut lepas. Beliau orangnya tidak betah diam. Mungkin kalau di laut dia lebih bisa kemana-mana."

Tak hanya itu, Verdi juga mengungkapkan sosok sang ayah di matanya semasa hidup. "Orangnya jahil, saya yang sering di naikin papa. Papa orangnya positif banget, selalu bersyukur dan selalu berserah kepada Tuhan. Buat saya indah banget ya," pungkas Verdi.

(wk/evaa)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru