'Curhatan' Miris Tenaga Medis yang Diusir dan Dituduh Sebar COVID-19 Saat Berbelanja
Dunia

Seorang petugas medis di Inggris menjadi korban stigma negatif warga. Pasalnya, ia dicaci dan dituduh menyebarkan virus corona saat berbelanja di supermarket karena menggunakan seragam perawatnya.

WowKeren - Menjadi petugas medis memanglah tak mudah. Apalagi di tengah wabah corona (COVID-19) seperti saat ini. Selain harus berada di barisan paling depan untuk berhadapan langsung dengan wabah, mereka juga harus mengorbankan waktunya bersama keluarga untuk mengabdi pada tuntutan pekerjaannya.

Sayangnya, apa yang mereka lakukan selama ini tak selalu mendapat apresiasi dari masyarakat. Tak sedikit dari mereka yang juga mendapatkan cacian dan stigma negatif.

Seperti yang dialami oleh seorang tenaga medis di Inggris bernama Kimberley Simpson. Ia mendapatkan cacian saat berbelanja di supermarket di lingkungan tempat tinggalnya. Wanita itu dituduh menularkan kuman dan virus karena mengenakan seragam medis di tempat perbelanjaan.

Peristiwa itu diabadikan ke dalam video yang akhirnya menjadi viral di media sosial. Menurut pengakuannya yang ia bagikan di akun Facebook pribadinya Senin, (25/5), Kimberley mendapat cacian dari seorang wanita pengunjung supermarket.

Dari percekcokan tersebut, wanita yang belum diketahui pasti identitasnya itu menyebut Kimberley tidak boleh memakai seragam medis di tempat perbelanjaan. Sebab, seragam itu disebut kemungkinan memiliki kuman atau virus dan bisa menular di tempat umum.

"Kenapa kamu memakai itu (seragam tenaga medis)? Kamu petugas medis yang berurusan menangani pasien," ujar wanita yang memakai baju daster warna biru tersebut. "Bisa saja seragammu memiliki kuman atau virus."


Perawat Korban Stigma

Facebook

Percekcokan pun tak terelakkan. Bahkan, suara Kimberley tampak menahan tangis saat wanita tersebut menuduhnya sebagai penyebar virus. Tak hanya itu, ia juga sempat disuruh agar keluar dari pusat perbelanjaan tersebut karena dianggap bisa membahayakan kesehatan orang lain.

Kimberley mengaku merasa tertekan usai dituduh menjadi penyebar virus karena hanya memakai seragam medis di tempat perbelanjaan. "Saya orang yang sensitif saat wanita itu menyebut saya tidak bisa pergi ke pusat perbelanjaan. Saya juga dituduh menyebarkan virus corona. Saya tidak melakukan hal yang salah, kami bekerja keras di rumah sakit. Tak ada pasien di tempat saya bekerja terjangkit corona," tulis Kimberley di postingannya tersebut.

Sejak diunggah di media sosial Facebook, postingan tersebut menjadi perbincangan di kalangan warganet. Mereka menganggap wanita yang menuduh Kimberley itu sangatlah tidak manusiawi.

"Jangan menangis, kamu adalah pahlawan. Kamu mengorbankan dirimu hanya menyelamatkan nyawa orang lain yang terjangkit virus corona. Kami bangga denganmu," komentar netizen.

"Wanita penuduh itu tidak tahu apa-apa. Tetap semangat, kamu adalah pahlawan," sahut netizen lainnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru