Brasil Catat Lebih dari 32 Ribu Kasus COVID-19 Sehari dan Tak Ada Pasien Sembuh
Reuters
Dunia

Jumlah ini terungkap setelah Brasil kembali membuka data kasus corona di negara tersebut, usai menuai kritik dari beragam pihak lantaran sempat berhenti mengumumkan jumlah kasus.

WowKeren - Brasil mencatat 32.091 kasus baru virus Corona dalam 24 jam terakhir. Demikian dilaporkan Kementerian Kesehatan pada Selasa (9/6) waktu setempat. Kemenkes juga melaporkan adanya 1.272 korban meninggal lainnya akibat COVID-19, dan tak ada satu pun pasien sembuh dalam selang waktu tersebut.

Jumlah ini terungkap setelah Brasil kembali membuka data kasus corona di negara tersebut. Diketahui, per Senin (8/6) Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan pihaknya akan kembali mengungkap data kasus COVID-19 per harinya usai menuai kritik dari beragam pihak lantaran sempat berhenti mengumumkan jumlah kasus.

Kini Brasil berada di posisi kedua sebagai negara dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi setelah Amerika Serikat. Hingga berita ini dirilis, Brasil memiliki 742,084 kasus COVID-19, dengan sebanyak 38,497 kematian dan 325,602 pasien berhasil sembuh.

Namun pihak Kemenkes Brasil mengatakan metoodologi dan penghitungan data hanya akan tersedia di situs resmi kementerian. Data dari Kementerian Kesehatan sendiri merupakan sumber yang digunakan untuk menghitung statistik virus secara nasional.


Seperti yang diketahui, pekan lalu kementerian ini menunda penghitungan angka terjangkit dan kematian harian sekitar dua jam setengah, sebelum pukul 22.00 waktu setempat. Selanjutnya kementerian mulai berhenti menerbitkan jumlah total kematian dan terjangkit. Pemerintah hanya merilis angka kasus selama 24 jam terakhir dari negara yang memiliki populasi 212 juta orang.

Pada Minggu (7/6) Kementerian merilis dua data harian yang berbeda tanpa menjelaskan atau menunjukkan data mana yang benar. Keesokan harinya baru diketahui jika beberapa data yang diberikan oleh pejabat kesehatan negara termasuk duplikat.

Kementerian itu juga mengadopsi metodologi dan situs web baru, di mana para korban akan dihitung pada hari mereka meninggal, daripada pada hari pengujian anumerta mengkonfirmasi diagnosis COVID-19.

Keputusan ini menuai kritik dari banyak pihak, termasuk anggota kongres dan jurnalis. Penghapusan data corona dilakukan setelah Brasil melaporkan lebih dari 1,000 kematian harian dalam waktu empat hari bertutur-turut.

Sebagai informasi tambahan, Kementerian kesehatan Brasil saat ini dijalankan oleh seorang menteri sementara, setelah dua menteri pendahulunya digulingkan saat pertengahan pandemi setelah mengalami perselisihan dengan Bolsonaro.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru