Ombudsman juga mempertanyakan status kepegawaian dokter Reisa Broto Asmoro yang kini menjadi bagian dari Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
- Eva Ayu Rahmawati
- Jumat, 19 Juni 2020 - 14:04 WIB
WowKeren - Dokter Reisa Broto Asmoro sudah resmi bergabung dengan Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sejak 8 Juni lalu. Namun status kepegawaian dr Reisa dipertanyakan oleh anggota Ombudsman, Alvin Lie.
Menurut Alvin, publik perlu mengetahui kejelasan status dr Reisa apakah ia sudah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau belum. Selain itu, Alvin juga mengkritik dr Reisa karena sering menggunakan akun Instagram untuk mengiklankan alias meng-endorse berbagai produk. Jika dr Reisa terbukti menjadi ASN, maka ia dilarang meng-endorse tanpa seizin atasan.
"Etikanya yang bersangkutan harus mundur dari kontrak-kontrak tersebut," ujar Alvin dilansir Kumparan.com pada Jumat (19/6). "Karena ini berpotensi konflik kepentingan terkait dengan jabatan yang diemban itu akan melekat pada produk yang di-endorse."
Lebih lanjut, Alvin mengatakan bahwa dr Reisa melanggar Kode Etik Kedokteran Indonesia tahun 2012 Pasal 3. Alvin pun meminta dr Reisa untuk segera membatalkan kontrak-kontrak endorse agar ia tak melekat sebagai duta suatu produk.
"Jadi ini masalah etika mungkin yang bersangkutan sudah ada kontrak-kontrak sebelumnya," sambung Alvin. "Namun saat diangkat menjadi pejabat publik, seharusnya yang bersangkutan segera mengundurkan diri dan mengatur kapan iklan-iklan yang di-endorse itu segera dihentikan."
Usai mengetahui kritikan yang dilontarkan oleh Alvin tersebut, dr Reisa pun memberikan tanggapan melalui akun Twitter pribadinya. Rupanya tante dari penyanyi Brisia Jodie tersebut mengungkapkan bahwa ia bukanlah seorang ASN.
"Mohon maaf, saya belum jadi ASN," bunyi tulisan dr Reisa di kolom komentar saat membalas cuitan Alvin pada Kamis (18/6). Sontak para netter pun memberikan dukungan kepada dr Reisa yang seolah disudutkan oleh Alvin.
"Yang sabar ya dok," komentar netter. "Bener mba @Reisa_BA blm ada kode etik dilanggar.. pemerintah aja sering pakai jasa artis dlm acara ga dilarang endors di ig," tambah netter lain. "Syukurlah mba..." sahut lainnya.
(wk/evaa)
