Presiden Joko Widodo meminta agar para menteri bisa mempercepat belanja dalam negeri sehingga anggaran untuk penanganan virus corona bisa segera diserap.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 09 Juli 2020 - 10:09 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi melarang jajarannya untuk membeli alat rapid test maupun PCR dari luar negeri. Seperti diketahui, alat rapid test maupun PCR amat diperlukan untuk mendeteksi penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia.
Jokowi menilai jika Indonesia sudah bisa memproduksi sendiri alat-alat tersebut. Bukan hanya alat rapid test dan PCR namun juga masker. Hal itu disampaikan oleh Jokowi saat rapat terbatas pada 7 Juli lalu yang videonya diunggah ke Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (8/7).
"(Belanja) PCR juga dalam negeri. Kita sekarang sudah bisa buat PCR. Rapid test beli dalam negeri, karena kita bisa membuat semuanya," kata Jokowi. "Jangan ada lagi beli dari luar. Apalagi hanya masker, banyak kita produksinya."
Lebih jauh, ia meminta agar para menteri bisa mempercepat belanja sehingga anggaran untuk penanganan virus corona bisa segera diserap. Namun perlu diingat jika belanja tersebut harus dilakukan dari dalam negeri.
"Termasuk obat-obatan, kalau perlu stok nggak apa-apa, tapi stok obat dalam negeri," lanjut Jokowi. "APD, 17 juta produksi kita. Per bulan. Padahal kita pakainya hanya 4-5 juta."
Selain kebutuhan terkait alat kesehatan, Jokowi juga mengingatkan agar Kementerian Pertahanan juga mengontrol belanja luar negeri. Tak hanya kementerian yang terkait sektor kesehatan, kementerian lain juga diminta agar belanja kebutuhan mereka dari dalam negeri.
"Saya titip, beli produk dalam negeri. Misal di Kemenhan, bisa saja beli di DI, Pindad, PAL, yang bayar di sini ya yang cash, cash, cash APBN." ujar mantan Wali Kota Solo tersebut. "Saya kira Pak Menhan (Prabowo) juga lebih tahu mengenai ini."
Hal yang sama juga berlaku untuk kepolisian. Jokowi meminta agar pihak kepolisian belanja dalam negeri untuk memicu pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Kepolisian juga sama. Saya kira belanja-belanja yang dulu ke luar rem dulu." terang Jokowi. "Belanja produk kita agar ekonomi kena trigger memacu growth kita, pertumbuhan kita."
(wk/zodi)
