Gisella Anastasia telah move on dan menjalin hubungan spesial dengan Wijaya Saputra. Namun ketika Nagita membahas soal tugas ibu dan istri, Gisella mendadak mengungkap soal kegagalan di masa lalu.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 09 Juli 2020 - 16:59 WIB
WowKeren - Gisella Anastasia sempat berkunjung ke rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sambil membawa sang putri, Gempi. Raffi dan Nagita sempat mengajak ngobrol Gisel terkait kehidupannya.
Raffi lalu mengajukan sejumlah pertanyaan. Dalam sesi itu, Gisel diminta memberikan jawaban secara cepat.
"Jomblo seumur hidup atau nggak ada job," tanya Raffi. "Jomblo seumur hidup, ha ha, saya nggak mau ngerepotin orang," kata Gisel. "Wijin yang sabar ya," goda Raffi pada kekasih Gisel, Wijaya Saputra.
"Berhenti olahraga atau berhenti nyanyi," tanya Raffi. "Berhenti nyanyi, kan masih ada kerjaan lain. Kan kalau kerja saya ngapa-ngapain, endorse masih ada. Masukin YouTube walau belum ada hasilnya," kata Gisel disambut tawa oleh Gigi.
"Berarti kamu maniak olahraga?" tanya Raffi. "Iya olahraga maniak karena itu semua, endorfin, jadi happy, jadi sehat," seru Gisel.
"Ibu yang baik atau istri yang baik," kata Raffi. "Ibu yang baik, itu kan udah enggak bisa ditawar karena tanggung jawabnya kalau untuk seorang anak dari Tuhan itu besar," kata Gisel. "Tapi biasanya kalau jadi ibu yang baik itu jadi istri yang baik," ujar Gigi dengan polos.
Namun jawaban Gisel sungguh di luar dugaan. Dibalik sosoknya yang ceria dan selalu optimis, Gisel ternyata masih memendam trauma atas perceraiannya dengan Gading Marten.
"Karena kalau jadi istri yang baik udah gagal kemarin, failed," kata Gisel. Baik Raffi dan Gigi mencoba menyemangati Gisel. Menurut keduanya, perceraian bukan berarti bukti kalau Gisel sudah gagal sebagai istri.
"Belum, belum bu tapi memang enggak cocok," bantah Gigi. "Enggak failed tapi memang takdir Tuhan begitu," seru Raffi.
Namun Gisel mencoba introspeksi diri. Menurutnya, Tuhan justru tak pernah menakdirkan pasangan untuk berpisah.
"Enggak enggak itu kesalahan kami, Tuhan mana ada nakdirin orang pisah," kata Gisel. "Itu kitanya (yang salah), tapi belajar."
(wk/riaw)
