Ivan Gunawan membeberkan kronologi saat dirinya pernah melakukan perawatan di klinik kecantikan ilegal. Meski begitu, Igun mengaku tak trauma untuk melakukan perawatan lagi di klinik kecantikan.
- Marina Larasati
- Kamis, 09 Juli 2020 - 18:14 WIB
WowKeren - Presenter sekaligus desainer kondang Ivan Gunawan mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada hari ini, Kamis (9/7). Didampingi sang kuasa hukum, kedatangan Ivan Gunawan ke sana untuk diperiksa sebagai saksi dalam sidang kasus klinik kecantikan ilegal dengan terdakwa kakak beradik asal Tiongkok, DN dan DS.
Menjadi saksi dalam sebuah sidang untuk yang pertama kalinya, Ivan Gunawan mengaku deg-degan. Meski begitu, pria yang akrab disapa Igun ini akan memberikan keterangan sejelas mungkin agar kasus ini segera selesai. "Sebagai warganegara yang baik, saya dimintakan untuk menjadi saksi di persidangan kali ini, saya wajib membantu agar persidangan ini permasalahannya cepat selesai," kata Ivan saat ditemui WowKeren, Kamis (9/7) di bilangan Gajah Mada, Jakarta.
Dalam pengakuannya, Ivan Gunawan ternyata pernah menjalani perawatan di klinik ilegal tersebut pada tahun 2014 silam. 6 tahun berlalu, Ivan Gunawan baru mengetahui jika klnik tersebut tengah bermasalah.
"Iya. Saya juga baru tahu kalau kliniknya itu ilegal," ujarnya. "Lagipula saya ke klinik itu sudah 6 tahun yang lalu. Dan sampai saat ini saya baik-baik saja jadi saya tidak menyangka bahwa ini akan menjadi sebuah permasalahan karena saya aja tidak ada masalah apa-apa."
Pernah melakukan perawatan di klinik kecantikan yang bermasalah rupanya tak membuat nyali Ivan Gunawan ciut. Ia mengaku akan tetap melakukan berbagai perawatan untuk menunjang penampilannya.
"Saya nggak trauma ya, karena saya biasa di-handle sama orang-orang profesional," ungkapnya. "Saya sulam bubir dipegang professional, sulam alis, mau tarik benang, botox, filler, dokternya semua professional gitu. Karena saya kan bintang, kalau seorang bintang, nggak mungkin melakukan sebuah tindakan yang abal-abal. Karena ini kan muka, investasi saya. Nggak mungkin dong saya mau merusak muka saya sendiri."
Kendati demikian, Igun menjadi lebih hati-hati saat nantinya akan melakukan perawatan di sebuah klinik kecantikan. Ia bahkan tak segan akan mengecek surat perizinan apakah klinik tersebut legal atau tidak.
"Harus lebih berhati-hati. Saya sekarang kalau mau masuk klinik, saya mau cek dulu suratnya, izinnya, biarin saya mau jadi kayak orang Pemda sekarang," ujarnya. "Saya mau cek tuh orang dokter atau bukan. Kalau dia orang professional saya mau lihat prestasi dia apa aja. Jadi lebih kayak gitu sih."
Meski melakukan perawatan di klinik yang tengah bermasalah, Igun bersyukur jika selama ini ia tidak menemukan efek buruk yang terjadi akibat perawatan di sana. Ia justru terkejut jika klinik tempatnya melakukan perawatan ilegal.
"Nggak ada semua," ucapnya. "Sebenarnya apa yang saya buat semua ada harganya kok. Jadi saya nggak akan datang ke suatu klinik yang abal-abal sebenarnya. Yang bukan orang berkompeten di bidangnya gitu."
Menjadi seorang publik figur, Ivan Gunawan mengaku tak pernah sayang saat harus merogoh kocek dalam untuk melakukan perawatan. Merasa ini urusan pribadinya, Igun mengaku tak pernah mengajak siapa pun saat datang ke klinik kecantikan.
"Saya sendiri. Saya kalau buat ketampanan saya, nggak pernah ngajak-ngajak orang," bebernya. "Mau operasi hidung sendiri, sedot lemak sendiri, bikin alis sendiri, bikin kelopak mata sendiri, kan buat kebutuhan pribadi saya sendiri."
Terakhir, Igun mengaku hanya melakukan perawatan mata saat mengunjungi klinik tersebut. "Iya, mata aja," tandasnya.
Seperti diketahui, aparat Polres Metro Jakarta Utara berhasil meringkus kakak beradik asal Tiongkok, DN dan DS dalam kasus klinik kecantikan ilegal. Klinik tersebut bernama Nana Eyebrow Beauty Indonesia.
(wk/lara)
