Setelah memangkas rambutnya akibat menjalani kemoterapi, Feby Febiola mendapatkan banyak dukungan. Kali ini, Feby mengungkapkan bahwa ia mengidap penyakit ovarium.
- Eva Ayu Rahmawati
- Kamis, 23 Juli 2020 - 09:31 WIB
WowKeren - Feby Febiola belum lama ini membuat publik terkejut saat ia memangkas rambutnya menjadi botak. Aktris berusia 42 tahun tersebut mengaku sudah menjalani kemoterapi, sehingga rambutnya mudah rontok.
Meski awalnya agak tertutup soal penyakitnya, Feby kali ini blak-blakan mengaku mengidap kanker ovarium stadium 1C. Istri Franky Sihombing tersebut menjelaskan bahwa kanker muncul setelah ia menjalani operasi tumor ovarium beberapa waktu lalu.
"Penyakitnya itu kanker ovarium stadium 1C. Tapi, asal dari kanker itu adalah tumor dan tumor itu sudah diangkat," ungkap Feby di Instagram Story pada Rabu (22/7). "Tumor itu yang akhirnya menghasilkan sel kanker itu dari endometriosis yang kelamaan, dibiarkan karena aku memang lama banget waktu itu enggak cek ke dokter kandungan."
Lebih lanjut, Feby juga menyebutkan bahwa ia tak merasakan gejala apapun sebelum ia divonis mengidap kanker ovarium. Ibu sambung Petra Sihombing tersebut pun memilih untuk menjalani kemoterapi sebagai pencegahan agar kankernya tak menyebar.
"Enggak ada gejala apa-apa. Waktu itu pas lagi check-up ke dokter kandungan saja di-USG terus baru ketahuan. Jadi buat kalian perempuan-perempuan rajin check-up saja 7 bulan sekali paling enggak," tutur Feby. "Kemonya untuk jaga-jaga supaya sel kankernya tidak ke mana-mana. Sebenarnya dikasih option sama dokter mau dikemo atau tidak. Aku memilih kemo mumpung aku masih sehat dan untuk jaga-jaga ke depannya, supaya enggak ada apa-apa lagi yang lebih parah."
Selain itu, Feby mengungkapkan bahwa kondisinya kini baik-baik saja dan hampir normal. Meski tak ada pantangan tertentu, pemain sinetron "Tersanjung" ini tetap berusaha menjaga pola makannya agar seimbang.
"Keadaan aku sekarang sehat-sehat saja, jadi jangan terlalu khawatir atau sedih atau apa, karena habis kemo pertama ini keadaan aku jauh lebih baik kok, hampir normal," jelas Feby. "Enggak ada pantangan dokter. Harus makan yang seimbang aja gizinya antara sayur, protein, karbohidrat. Jangan makan makanan yang diawetkan dan diolah terlalu banyak."
(wk/evaa)
