Rina Nose Berharap Slogan 'I Believe in Siti Fadilah' Tak Lagi Dapat Penilaian Negatif
Instagram
Selebriti

Rina Nose membagikan pendapatnya mengenai slogan 'I Believe in Siti Fadilah' yang kini banyak dimanfaatkan secara tak bertanggung jawab. Rina pun mengungkap makna mendalam dari slogan tersebut.

WowKeren - Baru-baru ini sempat heboh demo di Bali yang menolak adanya rapid tes untuk pengecekan Covid-19. Nama Jerinx SID pun sempat heboh diperbincangkan karena keikutsertaannya di dalam unjuk rasa tersebut. Salah satu hal lain yang menjadi perhatian adalah para pengunjuk rasa yang terlihat kompak memakai kaus bertuliskan "I BELIEVE IN SITI FADILAH'.

Rina Nose pun memberikan tanggapan mengenai fenomena penggunaan nama mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia itu dalam demo. Menurut Rina Nose, makna slogan tersebut jauh lebih dalam dari hanya sekedar menyepelekan penyakit atau ikut-ikutan konspirasi.

"Makna kaos I BELIEVE IN SITI FADILAH bukanlah sebagai bentuk 'menyepelekan' suatu penyakit. Atau sekedar 'iktu-ikutan' teori konspirasi yang dianggap bohong belaka," tulis Rina pada Kamis (30/7). "Beliau (Ibu Siti Fadilah) sendiri memiliki latar belakang penelitian yang mendasari kerangka berpikirnya dalam menangani masalah kesehatan."


"Beliau juga mengatakan bahwa kerangka berpikir peneliti itu adalah kerangka berpikir ilmiah. Yaitu merdeka, bisa dipertanggungjawabkan, sistematis, logis, demokratis dan objektif," lanjut mantan pembawa acara program "D'Academy" tersebut. "Dan berpikir ilmiah membutuhkan hati nurani, menjauhi kepentingan pribadi."

Menurut Rina, pendapat yang dikemukakan Siti Fadilah berdasarkan penelitian dan studi ilmiah yang memiliki makna sangat besar. Rina sangat menyayangkan jika kaus berslogan "I BELIEVEIN SITI FADILAH" itu kini malah disalahgunakan. Rina juga menyayangkan bahwa asumsi mengenai slogan tersebut kebanyakan memiliki konotasi negatif.

"Artinya begitu besar makna yang terkandung dalam kaos ini. Hanya saja asumsi yang muncul tentang kaos ini banyak dilandasi oleh kebencian atas perilaku yang dianggap membahayakan," pungkas Rina Nose. "Padahal jika asumsi yang muncul dilandasi rasa cinta dan persatuan, kita bisa melihat makna yang jauh lebih dalam dari sebuah perilaku."

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait