Perketat Lockdown, Melbourne Tutup Bisnis Retail dan Manufaktur
Australia.com
Dunia

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews akan menutup sebagian besar ritel dan manufaktur diharuskan untuk ditutup mulai Rabu (5/8) waktu setempat. Keputusan ini diambil demi menekan penyebaran virus corona.

WowKeren - Australia menjadi salah satu negara yang tengah menghadapi ganasnya serangan gelombang kedua virus corona (COVID-19). Akibatnya Negara bagian Victoria di Australia, khususnya ibu kota Melbourne mengumumkan status darurat bencana COVID-19 pada Minggu (2/8) lalu.

Status tersebut tentunya membuat pemerintah setempat melakukan lockdown; pada Melbourne. Untuk menekan penyebaran virus mematikan tersebut, pemerintah setempat juga akan menutup sebagian besar bisnis ritel dan manufaktur.

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews pada Senin (3/8) mengatakan sebagian besar ritel dan manufaktur diharuskan untuk ditutup mulai Rabu (5/8) dini hari atau Kamis (6/8). Pengecualian berlaku untuk supermarket, apotek, bank, pompa bensin, dan toko minuman keras yang akan tetap buka.

Tak hanya itu, produksi di pabrik pengolahan daging dan konstruksi akan dipangkas hingga sepertiga kapasitas hari biasa mulai Jumat (7/8). Serangkaian larangan ini merupakan aturan lockdown paling ketat yang diberlakukan sejak Australia pertama kali melaporkan kasus COVID-19 pada 15 Februari lalu.

Pemerintah juga mengharuskan warga untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah, pemberlakuan jam malam, dan aturan untuk tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan mendesak. "Sama memilukannya dengan menutup tempat kerja.. itulah yang harus kita lakukan untuk menghentikan penyebaran virus yang sangat menular ini. Periode enam minggu ini benar-benar kritis," ujar Andrews dalam konferensi pers dilansir AFP.


Andrews mendesak warga agar tidak panik dan memborong belanjaan di supermarket setelah mengumumkan pengetatan lockdown. "Daya tidak dapat menjamin bahwa setiap produk dengan volume yang Anda beli akan tersedia di supermarket, tetapi akan ada banyak orang yang ingin membeli apa yang mereka butuhkan," katanya.

Sementara itu, jam malam juga akan mulai diberlakukan pada Minggu (9/8) mendatang. Orang-orang dilarang bepergian dengan jarak lebih dari 5 km dari rumah dan harus berada di rumah mulai pukul 8 malam hingga 5 September.

Jam malam akan diberlakukan setidaknya hingga 13 September mendatang. Aturan ini tidak berlaku untuk warga yang bekerja di rumah sakit, supermarket, apotek, atau mereka yang hendak mendapat perawatan.

Polisi akan melakukan patroli untuk memastikan warga Melbourne mematuhi aturan ini. Bagi warga yang melanggar aturan akan dikenai denda sebesar AUD 1.652 atau sekitar Rp 24,5 juta.

Kasus COVID-19 aktif di negara bagian Victoria sendiri saat ini hampir mencapai 6.500 orang dan terus bertambah. Sedangkan total infeksi corona di Australia saat ini mencapai 18.318, dengan 221 kematian.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait