Perdana Menteri Jacinda Ardern dipuji menjadi sosok paling berjasa sehingga sanggup membawa Selandia Baru bebas dari virus corona selama 100 hari. Ini sejumlah kebijakan beraninya.
- Ruth Meliana
- Senin, 10 Agustus 2020 - 19:27 WIB
WowKeren - Selandia Baru telah menunjukkan pencapaian yang luar biasa dalam menangani pandemi virus corona (COVID-19), usai 100 hari bebas kasus. Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern pun dipuji-puji sebagai sosok yang paling berjasa atas pencapaiannya mengendalikan laju penyebaran virus corona.
Dilansir dari BBC, Selandia Baru telah menjadi contoh sukses negara yang dapat mengatasi pandemi virus corona. Pencapaian tersebut semakin terlihat hebat karena Selandia Baru menjadi negara dengan angka kasus per kapita terendah di dunia.
Jacinda Ardern dengan segala kebijakannya dinilai mampu mengatasi pandemi dengan baik. Ini bukan kali pertama PM berusia 39 tahun tersebut berhasil membawa Selandia Baru keluar dari saat-saat krisis.
Sebelumnya, Ardern juga berhasil mengatasi teror penembakan di masjid Christchurch dengan sigap. Ia selalu mengandalkan kebijakannya yang serta antisipasif ditambah dengan komunikasinya yang baik dengan masyarakat.
”Jacinda Ardern adalah komunikator brilian dan pemimpin empatik,” kata Profesor Michael Baker dari fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Otago, seperti dilansir dari BBC, Senin (10/8). “Setiap perkataannya adalah hal masuk akal, dan saya pikir orang-orang benar mempercayainya. Dan itu menyebabkan tingkat kepatuhan yang tinggi.”
Dalam menangani pandemi, Ardern menekankan pentingnya kebersamaan dan persatuan, alih-alih mendeklarasikan perang seperti negara lain. Ia dengan konsisten dan sabar selalu meminta warganya untuk bersatu dalam melawan pandemi. Semakin menarik, Ardern bahkan menyatakan jika negaranya adalah “tim berisi 5 juta orang”.
Kebijakan pertamanya begitu kasus corona terdeteksi di Selandia Baru pada Februari lalu adalah melakukan lockdown. Ia memerintahkan jajarannya untuk selalu memeriksa keadaan aarga yang akan masuk di setiap perbatasan.
Ardern dalam setiap jumpa pers resminya selama pandemi juga selalu didampingi oleh ahli kesehatan, yakni Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan Ashley Bloomfield. Ahli kesehatan ini secara berkala kerap memberikan saran-saran berdasarkan pengetahuan medis.
Profesor Fakultas Ilmu Pengetahuan Universitas Auckland, Shaun Hendy menilai langkah pemerintah merangkul komunitas sains adalah faktor lain yang menyokong keberhasilan meredam COVID-19. Ia juga turut memuji bagaimana Ardern kerap menjawab secara langsung pertanyaan-pertanyaan seputar pandemi dari warganya dengan baik dan jelas.
Selandia Baru hanya mencatatkan total 1.219 kasus virus corona sejak pertama merebak di negara tersebut pada akhir Februari lalu. Selain itu, angka kematian akibat COVID-19 di Selandia Baru total sebanyak 22 orang.
(wk/lian)
