Katon Bagaskara cukup kaget soal celana dalam bekas Dinar Candy yang laku hingga Rp50 juta. Ia kemudian melakukan hal serupa dengan menawarkan barang bekas miliknya.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 21 September 2020 - 10:20 WIB
WowKeren - Dinar Candy bikin geger karena melelang celana dalamnya. Tak tanggung-tanggung, celana dalam milik Dinar itu berhasil terjual senilai Rp50 juta.
Dinar sempat mengaku kalau celana dalamnya itu tak dicuci. Ia juga membongkar kalau awalnya cuma menjual celana dalam itu senilai Rp300 ribu.
Sementara itu, kelakuan Dinar ini rupanya sukses mencuri perhatian. Bahkan penyanyi senior Katon Bagaskara sampai ikutan berkomentar.
Katon terheran-heran soal celana dalam bekas yang bisa laku Rp50 juta. Ia akhirnya memutuskan meniru jejak Dinar dan melelang kaos kaki miliknya.
"Terinspirasi dgn keheranan saya atas terjualnya celana dalam bekas seorang selebriti indo seharga 50 juta, kok bisaa ?? saya mau JUAL juga KAOS KAKI BOLONG saya yg BERSEJARAH karena bolongnya terjadi saat Konser KLa Karunia Semesta JCC JKT tgl 5 Des 2018, saat saya ganti kostum dan lepas sepatu, tersangkut ujung meja pendek di ruang rias," seru Katon. "Naah kira2 bisa laku ga yaa, dan enaknya dijual berapaa gaeess? 😅😅😂😂🤣🤣🤣 ditunggu responnya, apa perlu dilelaang? Haha😄😄Haha😄😄ha😄😄yg berminat silakan hubungi asisten sayaa yaaa !!( NOTES TAMBAHAN : KAOS KAKI INI BELUM DICUCI ) #katonbagaskara #klaproject #musikindonesia #musik90an."
Postingan Katon ini mengundang gelak tawa. Menariknya, Katon cukup ramah membalas komentar kocak para fans.
"Mambu sikil ora mas,,,opo wiis kecuci kecampur pewangi pakaian," tanya fans. "Masih belum dicuciiii," balas Katon. "Kaos kaki legend tuch Krn sdh ikut keliling dunia," ujar fans. "Naaah ini bener sekali, sebelumnya udah saya pake keliling duniiaaa sampai bluur pudar belel warnanya," ujar Katon.
Sementara itu, Katon hingga saat ini masih eksis bersama Kla Project. Ia bersama Lilo dan Adi Adrian merilis single "Kita Kan Bisa" demi mengajak fans untuk memahami situasi New Normal saat pandemi Corona.
"Dalam perjalanan 9 tahun terakhir, kami tidak mengeluarkan album maupun single meski sudah punya stok 15 lagu baru. Akhirnya lagu-lagu tersebut belum selesai digarap karena KLa sepakat fokus ke konser-konser," seru Katon. "Kami tergerak, kompak, tidak bertemu secara fisik, tergerak dari rumah, video call, ambil gitar. Kayaknya kita perlu keluarkan lagu yang memberi pesan atas situasi ini ke masyarakat."
(wk/riaw)
