Ilmuwan Pengembang Racun Novichok Minta Maaf pada Tokoh Oposisi Rusia Navalny
Dunia

Navalny, tokoh yang dikenal selalu mengkritik kepresidenan Rusia, diduga diracun menggunakan Novichok. Novichok merupakan racun yang digunakan oleh badan intelijen rahasia era Uni Soviet.

WowKeren - Seorang ilmuwan yang ikut mengembangkan racun saraf Novichok, Will Mirzyanov, menyampaikan permintaan maaf kepada tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, yang disebut telah diracun dengan racun saraf tersebut. Will sendiri merupakan ilmuwan pertama yang mengungkap perkembangan Novichok.

Dilansir dari CNN, dalam wawancara dengan stasiun TV Rain of Russia pada Sabtu (19/9) malam waktu setempat, Wil mengatakan bahwa dia ingin meminta maaf kepada Navalny. Hal tersebut lantaran pemerintah Jerman menyatakan lelaki berusia 44 tahun itu menunjukkan bukti telah keracunan Novichok.

"Saya terlibat dalam pekerjaan kriminal ini karena perkembangan zat ini, saya meminta maaf kepada Navalny," ujar Will yang menetap di Amerika Serikat sejak 1995.

Navalny, tokoh yang dikenal selalu mengkritik kepresidenan Rusia, diduga diracun menggunakan Novichok. Racun saraf Novichok sendiri terdeteksi pada botol air kosong dari kamar hotel Navalny di kota Tomsk Siberia, pada Kamis (17/9). Tim Navalny menyatakan, penemuan Novichok itu menunjukkan dia diracun di sana dan bukan di bandara seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Sebelumnya, Navalny jatuh sakit parah dalam penerbangan domestik di Rusia bulan lalu kemudian diterbangkan ke Berlin untuk mendapatkan perawatan. Jerman mengatakan Navalny diracuni oleh racun saraf Novichok, sedangkan Rusia mengatakan belum melihat bukti bahwa kritikus Kremlin tersebut diracun.


Laporan tim Navalny ini dibagikan setelah Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia menolak klaim Jerman yang menyebut bahwa Pemimpin Oposisi Alexei Navalny diracun. Menurutnya, Navalny tidak menunjukkan tanda-tanda keracunan sebelum dia diterbangkan ke Berlin untuk menerima perawatan.

"Merupakan fakta bahwa saat Alexei Navalny meninggalkan wilayah Rusia, tidak ada racun dalam tubuhnya. Karena itu, kami memiliki banyak pertanyaan kepada pihak Jerman," kata Direktur Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia, Sergei Naryshkin. "Dokter dari rumah sakit Omsk menyelamatkan nyawa Navalny dan melakukan serangkaian tes dan pemeriksaan paling mendalam."

Novichok adalah racun saraf yang pernah digunakan untuk meracuni agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya dalam serangan di Inggris pada 2018 lalu. Novichok juga merupakan racun yang digunakan oleh badan intelijen rahasia era Uni Soviet.

Di sisi lain, saat ini Navalny dikabarkan telah sadar dari koma dan kini berada dalam perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit Charite di Berlin, Jerman. "Pasien sudah dikeluarkan dari koma medis dan kini juga sudah lepas dari ventilator mekanis. Dia juga sudah merespons stimulan verbal," demikian pernyataan Rumah Sakit Charite.

Navalny kini dilaporkan sudah siuman. Pada Sabtu (19/9), dalam sebuah foto Navalny terlihat berjalan menuruni tangga. Dia mengunggah foto tersebut di akun Instagram-nya dan menulis bahwa itu merupakan caranya untuk pulih. Navalny menambahkan, sampai saat ini kakinya masih gemetar saat berdiri dan berjalan. Dia juga mengatakan masih kesulitan menaiki tangga.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru