Saksikan Makam Didi Kempot Dipasangi Nisan, Istri Pertama Nangis Sambil Ingat Pesan Ini
Instagram/didikempot_official
Selebriti

Makam Didi Kempot baru saja dipasang nisan setelah 4 bulan lebih kepergiannya. Istri pertama Didi Kempot, Hj. Saputri pun terlihat tak kuasa menahan air mata saat mengunjungi makam mendiang suaminya itu.

WowKeren - Setelah 4 bulan lebih kepergiannya, makam almarhum Didi Kempot kini akhirnya dipasangi batu nisan permanen pada Kamis (24/9) kemarin. Istri pertama Didi Kempot, Hj. Saputri pun menangis di samping makam almarhum suaminya di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, di hari yang sama.

Saputri tak kuasa menahan isak tangis karena seolah tertampar kenyataan soal kepergian Didi Kempot. Pasalnya, tulisan nama Didi Kempot, terukir di sebuah batu nisan yang baru dipasang hari ini. Saat pemasangan batu nisan siang hari, Saputri pun mengaku juga tak sanggup menahan air mata dan menangis.

"Saya menangis, pertama saya baca tulisannya Didik Prasetio antara mimpi dan nyata. Bebar-beher ya Allah, ini tidur selamanya. Saat di pasang tadi siang itu rasanya gimana gitu. Karena saya kalau ingat nama ini ya Allah antara ini, tidur. Tidur selamanya," ujar Hj Saputri dilansir dariDetik.com di makam pada Kamis malam (23/9).

Saputri mengatakan proses pembangunan akhir area makam yakni pemasangan batu nisan. Saat ini tinggal penyempurnaan pemasangan paving dari jalan raya menuju makam sekitar 100 meter. "Alhamdulillah, sudah selesai pemasangan batu nisan dan tinggal paving jalannya," jelasnya.


Istri pertama Didi Kempot itu mengaku hanya akan memasang batu nisan di makam mendiang suaminya. Saputri menjelaskan bahwa keputusan tersebut sesuai dengan pesan Didi Kempot semasa hidupnya.

"Ini batu nisan, ndak pokoknya memang niat saya sendiri cukup batu nisan (tidak kijing) pesan beliau kalau meninggal bilang, mah jangan kasi gini ya ( kijing ). 'Mah jangan kasi gini ya (kijing) nanti berat loh," ucap Saputri menirukan pesan almarhum Didi Kempot.

Batu nisan yang berukir nama Didik Prasetio itu ternyata dipesan langsung dari kota Tulungagung. Pemesanan dilakukan hampir dua bulan langsung olehn Saputri. "Batu nisan pesan di Tulungagung hampir 2 bulanan Alhamdulillah sudah selesai tinggal paving," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Saputri berpesan kepada para peziarah. Istri pertama Didi Kempot yang tinggal di Desa Majasem Kecamatan Kendal Ngawi itu meminta agar peziarah tidak meminta sesuatu kepada orang yang sudah meninggal dunia.

"Saya berpesan jangan meminta doa restu kepada orang yang telah meninggal. Tolong didoakan itu pesan saya. Tolong jangan salah arti ya jangan meminta sesuatu pada orang yang sudah meninggal," tandas Saputri.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru