Joe Biden dan Kamala Harris Ungkap Pajak Jelang Debat Pilpres AS, Diduga Sengaja Sindir Trump
Getty Images
Dunia

Sebelumnya, Trump diduga memanipulasi laporan pajaknya. Dari hasil penelusuran The New York Times, Trump disebut tidak membayar pajak federal selama sepuluh tahun.

WowKeren - Pasangan capres dan cawapres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Harrus, membeberkan jumlah pajak penghasilan masing-masing menjelang debat perdana Pemilihan Presiden AS 2020 menghadapi calon petahana dari Partai Republik, Donald Trump dan Mike Pence.

Langkah Biden itu diduga dilakukan untuk menyindir Trump yang dilaporkan memanipulasi jumlah pajak. Laporan dugaan manipulasi pajak yang dilakukan diulas oleh surat kabar The New York Times pada Selasa (29/9) kemarin.

Biden telah membeberkan pajak penghasilannya dengan sang istri, Jill. Keduanya membayar pajak hampir USD300 ribu (sekitar Rp4.4 miliar) pada tahun lalu. Dari jumlah itu, nilai pajak pribadi yang dibayarkan Joe Biden sebesar USD288 ribu (sekitar Rp4.2 miliar). Sedangkan jumlah penghasilan Biden dan istri yang terkena pajak pada 2019 sebesar USD 944.737 (sekitar lebih dari Rp14 miliar).

Sedangkan Kamala Harris dan suaminya, Doug Emhoff, juga membuka data pajak penghasilan yang mereka bayarkan tahun lalu. Keduanya menyatakan membayar pajak penghasilan pribadi sebesar USD1,05 juta (sekitar Rp 15.6 miliar). Sementara jumlah pajak federal yang dibayarkan pasangan suami istri itu pada 2019 mencapai USD1,19 juta (sekitar Rp17.6 miliar). Jumlah penghasilan Harris dan Doug pada 2019 tercatat mencapai USD3,02 juta (hampir Rp45 miliar).


Terlepas dari hal tersebut, keputusan Biden dan Harris untuk membeberkan rincian pajak mereka ini dinilai sebagai langkah yang tepat untuk menyerang Trump. Seperti yang diberitakan sebelumnya, The New York Times menyatakan pada 2016 ketika mencalonkan diri sebagai calon presiden, Trump dilaporkan hanya membayar pajak sebesar USD750 (sekitar Rp11 juta).

Di tahun berikutnya setelah menjabat, jumlah pajak yang dibayarkan Trump tetap sama. Dari hasil penelusuran The New York Times, Trump tidak membayar pajak federal selama sepuluh tahun. Namun Trump menyatakan hasil reportase itu sebagai berita palsu. Namun, dia tetap tidak mau memenuhi permintaan untuk membuka data pajak.

Sementara itu, Biden dan Trump akan menjalani putaran pertama debat capres, yang rencananya akan digelar di Case Western Reserve University and Cleveland Clinic, di Cleveland, Ohio. Keduanya akan membahas banyak persoalan AS, tetapi dugaan manipulasi pajak itu nampaknya bakal diungkit dalam debat.

Topik-topik yang akan disajikan dalam debat meliputi rekam jejak Biden dan Trump, Mahkamah Agung AS, pandemi COVID-19, ekonomi, ras dan kekerasan di kota, dan integritas pemilu.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru