Seperti diketahui, Fero Walandouw pernah menjalin hubungan spesial dengan Susan Sameh. Sedangkan belakangan ini, Fero dan Natasha Wilona terlihat dekat hingga ramai dijodohkan.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 26 Oktober 2020 - 14:09 WIB
WowKeren - Natasha Wilona membagikan obrolannya bersama Fero Walandouw dengan panggilan video. Dalam kesempatan tersebut, Fero mengajak Wilona membahas soal netizen yang suka menjodoh-jodohkan mereka. Sikap tersebut dianggap keduanya sebagai bentuk perhatian.
"Ini kan lucu ya, banyak banget orang ngejodoh-jodohin, komentar-komentar juga lucu. Mungkin ini baru pertama kali buat aku fans-fans begitu perhatian," ujar Fero. "Aku sangat bersyukur sih karena aku selalu ketemu fans-fans yang perhatian," timpal Wilona.
Fero rupanya sedikit khawatir dengan perhatian penggemar tersebut. Ia mengaku takut mengecewakan penggemar yang menjodoh-jodohkan dirinya dengan Wilona.
"Nah sementara kan kadang-kadang mereka enggak pernah tau kita yang ngejalanin, kita yang ngerasain," jelas Fero. "Takutnya tuh mereka enggak tau apa-apa, mereka enggak ngerti situasinya, mereka jadi kecewa atau mungkin malah benci karena itu."
Karena perjodohan tersebut, Fero mendapat banyak komentar-komentar yang dinilainya sedikit aneh. Penggemar rupanya tak suka apabila Fero membagikan fotonya bareng perempuan lain. Selain itu, Susan Sameh yang merupakan mantan kekasih Fero juga ikut diseret lantaran berteman baik dengan Wilona.
"Bukan nge-bully. Mereka tuh sampe akhirnya komentar-komentarnya aneh-aneh gitu," tutur Fero. "Pasti yang kayak gini ya. Misalnya kamu foto sama cewek lain trus dikomen 'Kenapa enggak jaga perasaan Kak Wilona'," timpal Wilona. "Iya kayak gitu. Trus kayak 'Udahlah enggak usah deket-deketin sama Wilona lagi, dia kan sahabatnya Susan' lah, inilah," tambah Fero.
Lebih lanjut, Fero berharap penggemar bisa bersikap lebih dewasa dalam mendukung idola mereka. "Supaya maksudnya tetep support tapi dengan hal yang positif. Sehingga apapun keputusan, entah kamu atau siapapun, apapun pilihan dan kehidupan mereka ya itu hak mereka. Kita mengagumi karya-karyanya aja," pungkasnya.
(wk/nere)
