Pakar Medis AS Anthony Fauci: Kondisi Akibat Pandemi Tak Akan Kembali Normal Hingga 2022
Getty Images
Dunia

Pakar medis yang selalu berbeda pendapat dengan Trump itu memprediksi adanya vaksin COVID-19 tidak akan membuat kondisi sepenuhnya normal, seperti sebelum pandemi terjadi.

WowKeren - Pakar penyakit menular Amerika Serikat, Anthony Fauci, mengatakan bahwa dosis paling awal dari vaksin COVID-19 mungkin akan mulai tersedia pada Desember mendatang. Namun, ia memprediksi bahwa adanya vaksin tidak akan membuat kondisi sepenuhnya normal, seperti sebelum pandemi terjadi, bahkan hingga tahun 2022 mendatang.

"Bahkan dengan vaksin yang benar-benar bagus, saya prediksi pemakaian masker sebagai salah stau upaya mencegah COVID-19 akan terus berlanjut hingga kuartal ketiga atau keempat pada 2021," ujar Fauci dalam sebuah wawancara dengan Direktur National Institutes of Health, Francis Collins.

Fauci mengatakan, setelah waktu itu, kemajuan secara bertahap terjadi dan mungkin sepenuhnya terwujud pada 2022. Ia menegaskan bahwa semua orang mungkin masih harus menempuh jalan panjang.

Lebih lanjut, Fauci memaparkan waktu pemulihan yang dianggap paling menyeluruh tersebut selagi AS sedang mengalami 70 ribu kasus COVID-19 terbaru dan sekitar 800 kematian setiap hari. Kabar baiknya adalah saat ini lebih dari 100 ribu orang Amerika berpartisipasi dalam enam uji coba vaksin tahap akhir yang menjanjikan, di mana vaksin dari perusahaan farmasi Moderna dan Pfizer paling dekat dengan garis akhir.

Para peserta uji coba sedang dipantau dengan ketat untuk melihat apakah mereka menderita komplikasi dan apakah mereka menunjukkan kemungkinan yang tinggi untuk menghindari COVID-19. Data uji coba harus memenuhi beberapa tingkat persetujuan independen, termasuk dari Food And Drug Administration (FDA), sebelum vaksin tersedia untuk penggunaan publik.

Kendati demikian, sebagian besar waktu mulai tahun depan akan terpakai untuk mendistribusikan vaksin sesuai dengan urutan prioritas yang ditetapkan oleh Committee on Immunization Practices and the National Academy of Medicine di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).


Anthony Fauci mengatakan gelombang pertama orang-orang yang akan menerima vaksin COVID-19 adalah petugas perawatan kesehatan disusul orang-orang yang terlibat dalam infrastruktur kritis masyarakat. Berikutnya adalah orang-orang dengan penyakit kronis. Baru setelah itu, orang tua yang tidak memiliki kondisi yang mendasarinya.

"Peluncuran vaksin COVID-19 akan memakan banyak waktu pada tahun depan dan baru setelah itu pembatasan penuh mulai dicabut," tuturnya.

Sementara itu, Fauci juga memberikan gambaran mengenai kondisi di AS dengan adanya vaksin yang manjur. Pada tingkat populasi, negeri Paman Sam tersebut akan melakukan relaksasi bertahap dari beberapa langkah kesehatan masyarakat yang ketat.

"Saya dapat meramalkan bahwa bahkan dengan vaksin yang sangat bagus pun, pemakaian masker itu akan terus berlanjut hingga kuartal ketiga atau keempat tahun 2021, kemudian akan ada perkembangan bertahap dan bertahap menuju normalitas," jelas Fauci.

Fauci menyebut beberapa contohnya. Restoran misalnya, yang tetap tidak akan bisa beroperasi dalam ruangan, dengan kapasitas sedang atau penuh. Bioskop kemudian akan dapat menampung pengunjung tidak dengan kapasitas penuh. Acara olahraga juga disebut akan memiliki penonton yang sangat mungkin dalam jumlah yang bertingkat sehubungan dengan kapasitas.

"Pada akhirnya, saat kita bisa mengendalikannya, kita akan mulai mendekati apa yang kita sebut normal. Saya tidak berpikir ini akan berada pada level di mana tidak ada tindakan yang diterapkan sampai kita mencapai setidaknya akhir 2021," pungkasnya.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait