Capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, sempat menjanjikan hal penting terhadap kaum Muslim bila ia berhasil berkantor di Gedung Putih. Janji apakah itu?
- Elvariza Opita
- Sabtu, 07 November 2020 - 21:30 WIB
WowKeren - Hasil akhir Pemilihan Presiden Amerika Serikat belum keluar mengingat meledaknya jumlah pemilih dengan metode pos. Namun sejauh ini hasil sementara menunjukkan keunggulan Capres dari Partai Demokrat Joe Biden, yang bahkan sudah diklaim menang 273 suara oleh Lembaga Ahli Decision Desk HQ.
Dan menjelang langkah akhirnya menuju Gedung Putih, publik pun kembali menyoroti Biden terutama terkait janji-janjinya terhadap umat Muslim di AS. Pada pertengahan tahun 2020 ini Biden menyatakan bahwa kaum Muslim AS akan ditempatkan untuk mengisi jajaran stafnya.
Bahkan Biden juga sempat mengutip hadis Nabi Muhammad SAW tentang melawan kemungkaran. Serta janji lainnya adalah akan meneken undang-undang kejahatan rasial.
"Saya ingin bekerja dalam kemitraan dengan Anda," kata Biden dalam acara virtual yang digelar Emgage Action, sebuah komunitas muslim terbesar di AS. "Untuk memastikan suara Anda termasuk dalam proses pengambilan keputusan saat kami bekerja untuk membangun kembali bangsa kita."
Dalam acara bertajuk KTT Million Muslim Vote ini, Biden memang menggalang dukungan dari 1 juta pemilih Muslim terhadapnya. Biden menegaskan bahwa suara Muslim AS sama pentingnya dengan kelompok masyarakat lain.
"Suara pilihan Anda adalah suara Anda, suara Anda adalah suara pilihan Anda," kata Biden, dilansir pada Sabtu (7/11). "Suara muslim Amerika penting... tapi kita semua tahu bahwa suara Anda tidak selalu dikenali dan diwakili. Itu hak Anda sebagai warga negara."
"Saya berharap kita diajari lebih banyak di sekolah-sekolah kita tentang iman Islam," imbuhnya. "Saya harap kita bisa berbicara mengenai semua agama, agama dengan pengakuan yang besar."
Yang kemudian menjadi sorotan, Biden mengutip hadis Nabi Muhammad SAW di penghujung pidatonya. Hadis itu sendiri berbicara tentang pentingnya melawan kemungkaran.
Lantas apakah Biden akan benar-benar memenuhi janji kampanyenya ini? Tentu saja belum ada kepastian soal itu karena saat ini masih ada beberapa negara bagian yang memproses penghitungan suara.
(wk/elva)
