Ada Ribuan Surat Suara Pilpres AS yang Tak Dihitung di Georgia
AP
Dunia

Trump dan Partai Republik meminta penghitungan ulang secara manual. Sekretaris wilayah Georgia menginstruksikan pejabat pemilihan daerah untuk memastikan partai politik dapat memantau proses penghitungan ulang.

WowKeren - Presiden AS terpilih Joe Biden berada unggul dari Presiden Donald Trump di negara bagian Georgia dengan perbedaan sekitar 14.000 suara, atau 0,3 persen. Namun, penghitungan ulang suara di negara bagian Georgia menemukan lebih dari 2.600 surat suara yang tidak dihitung di Floyd County.

Trump dan Partai Republik meminta penghitungan ulang dan Georgia mulai menghitung ulang sekitar lima juta surat suara secara manual karena tidak memiliki proses penghitungan ulang otomatis. Sekretaris wilayah Georgia, Brad Raffensperger, menginstruksikan pejabat pemilihan daerah untuk memastikan partai politik dapat memantau proses penghitungan ulang.

Ketua Partai Republik Floyd County Luke Martin mengatakan surat suara yang tidak dihitung tampaknya bukan masalah di seluruh negara bagian, sementara daerah lain di Georgia sejauh ini belum menemukan surat suara yang tidak dihitung. Namun, Trump bersikeras mengklaim ada "kecurangan pemilih" dalam pemilu 2020.


Jika kekalahannya di Georgia dikonfirmasi setelah dihitung ulang, itu akan menjadi kerugian historis bagi Partai Republik di negara bagian tenggara yang didominasi oleh mereka. Di tengah gugatan terhadap hasil pemilu, pihak Trump saat ini melakukan tuntutan hukum di lima negara bagian yang berbeda - Georgia, Pennsylvania, Michigan, Arizona dan Nevada.

Terlepas dari hal tersebut, pasangan capres-cawapres Joe Biden-Kamala Harris akan dilantik pada Januari 2021 mendatang. Keduanya berhasil meraih posisi presiden-wakil presiden setelah melewati perolehan 270 suara elektoral. Sedangkan rivalnya, Donald Trump-Mike Pence, meraih 214 suara elektoral. Dalam pernyataan resminya, Biden mengungkapkan rasa bangga akan kepercayaan rakyat AS padanya dan Kamala Harris untuk mengampu masa jabatan berikutnya.

Para pemimpin dunia, termasuk sekutu AS telah memberi selamat kepada Joe Biden yang unggul dalam Pilpres AS. Mereka antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin, Kanselir Jerman Angela Merkel, hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Namun, Trump beserta tim kampanyenya menegaskan bakal menempuh jalur hukum untuk menolak hasil pilpres yang memenangkan Biden.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru