Marshanda kembali menceritakan perjuangannya sebagai pengidap bipolar disorder. Ia lantas membeberkan cara bagaimana dirinya berdamai dan berusaha mengatasi penyakit mental tersebut.
- Ruth Meliana
- Sabtu, 21 November 2020 - 10:11 WIB
WowKeren - Marshanda selama ini selalu vokal dalam menyampaikan pendapatnya terkait masalah kesehatan mental. Hal ini juga dipicu oleh perjuangan pribadinya yang telah didiagnosis menderita penyakit mental bipolar disorder.
Bintang sinteron "Bidadari" ini dalam beberapa kesempatan kerap menceritakan perjuangannya dalam mengatasi bipolar. Seperti dalam wawancaranya baru-baru ini bersama motivator Merry Riana, ia kembali buka-bukaan mengenai penyakit mental yang sudah lama dideritanya tersebut.
Marshanda mengatakan bipolar kerap membuat dirinya merasa tiba-tiba sedih tanpa alasan yang jelas. Ia menceritakan salah satu cara dirinya hidup berdamai dengan bipolar adalah selalu menghukum diri sendiri setiap melakukan kesalahan. Namun, ia menegaskan menghukum diri yang dimaksud bukanlah berarti melukai diri.
Mantan istri Ben Kasyafani ini menjelaskan menghukum diri yang dilakukannya adalah dengan menjadikan kesalahannya sebagai pelajaran yang berharga. Hal itu diakui Marshanda membuat dirinya menjadi lebih baik dan bijak, khususnya dalam menghadapi orang-orang yang kerap menyakitinya.
"Ketika gue berbuat salah, gue akan hukum diri gue sendiri," ungkap Marshanda seperti dikutip dari kanal YouTube Merry Riana yang berjudul "MARSHANDA: 'HUKUM DIRI SENDIRI UNTUK JADI ORANG YANG LEBIH BAIK'-ZERO TO HERO", Sabtu (21/11). "Gue akan belajar dari hal itu."
"Sehingga ketika orang lain buat salah, dia akan buat hal yang sama," sambung ibu satu anak ini. "Dan di situ aku belajar, kalau ada orang menyakitiku, it is not about me, it is about them (ini bukan karena aku, tapi karena mereka)."
Sahabat Nia Ramadhani ini mengaku selama ini kerap menjadi korban perundungan dari sejumlah masyarakat, salah satunya dari media sosial. Meski demikian, ia bercerita telah belajar untuk menghadapi bully yang diterimanya dengan ikhlas dan santai sehingga hal itu tidak membuat kesehatan mentalnya semakin terpuruk.
"Jadi aku belajar ingetin diri sendiri bahwa itu sebenarnya mereka ngomongin diri mereka sendiri kok," ujar wanita berusia 31 tahun ini. "Ini melatih diri untuk lebih compassionate (penyayang)."
(wk/lian)
