Eijkman Sebut di Swedia Orang Dibiarkan Terinfeksi COVID-19 untuk Herd Immunity
Getty Images/Fredrik Sandberg
Dunia

Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan ini bukanlah cara yang baik dan sangat berisiko. Cara yang lebih etis adalah dengan vaksin.

WowKeren - Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio berbicara mengenai pentingnya imunitas tubuh di tengah pandemi COVID-19. Imunitas tubuh adalah tameng untuk mencegah seseorang agar tidak terinfeksi. Yang mana, hal ini nantinya akan berdampak pada kekebalan kelompok atau yang lazim disebut herd immunity.

"Intinya adalah kita butuh imunitas, ini akan menentukan kita terinfeksi atau enggak," kata Amin dalam diskusi virtual, Selasa (24/11). "Ini rumus psycho terjadinya infeksi virulence dikali dose dibagi imunitas. Kalau virulence berubah, kita juga butuh imunitas tinggi."

Saat herd immunity sudah tercapai dalam suatu kelompok artinya sebagian masyarakat kelompok tersebut sudah kebal akan virus. "Sehingga ketika terjadi penularan dari 1 sumber, kalau orang-orang belum kebal maka yang tertular akan sakit. Tapi kalau sudah diimunisasi walau ada kontak dengan pembawa virus dia tidak akan sakit," ungkap Amin.

Untuk membangun herd immunity ini, disebutkan Amin bisa didapatkan dengan berbagai cara. Misalnya mengonsumsi tanaman herbal yang mampu menguatkan daya tahan tubuh. "Jamu, empon-empon, minyak kayu putih itu sah-sah saja," katanya.


Terkait herd immunity ini, Amin mencontohkan Swedia."Nah di Swedia ada cara masyarakat dipaparkan saja, dibiarkan aja terpapar virusnya akan terjadi kekebalan ke yang selamat. Dan yang tidak kuat dieliminasi," jelasnya.

Kendati demikian, ia mengatakan ini bukanlah cara yang baik dan sangat berisiko. Oleh sebab itu, cara yang lebih etis adalah dengan menggunakan vaksin. Untuk mencapai kekebalan kelompok ini maka vaksinasi perlu dilakukan pada sekitar 70 hingga 80 persen masyarakat.

"Jadi imunisasi ini penting, kita targetkan 70-80 persen populasi dijadikan kebal dan mereka akan melindungi orang yang vulnerable," tuturnya. "Bayi atau anak kecil yang tidak diimunisasi."

Beberapa waktu lalu, Amin sempat mengungkap berapa jumlah dosis vaksin yang diperlukan Indonesia untuk bisa membentuk herd immunity. Menurutnya, vaksinasi perlu dilakukan pada sekurangnya 173 juta penduduk untuk menciptakan kekebalan populasi ini.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru