Polisi Inggris Tangkap 'Ratu Penipu Hollywood' Asal Indonesia, FBI Turun Tangan
Pikist
Dunia

FBI membuka laporan perkara mereka terhadap Hargobind Tahilramani (41), seorang pria asal Indonesia yang bertanggung jawab atas sejumlah penipuan yang mengatasnamakan bisnis hiburan Hollywood.

WowKeren - Seorang pria asal Indonesia bernama Hargobind Tahilramani (41) tengah menjadi pembicaraan panas, setidaknya di Inggris dan Amerika Serikat. Sebab pria itu diketahui ditangkap Kepolisian Inggris di Manchester pada Kamis (26/11) kemarin.

Dan belakangan terungkap Tahilaramani merupakan salah seorang dari komplotan penipu Ratu Penipu Hollywood, sebuah julukan yang juga melekat kepada Tahilramani. Dilansir dari Hollywood Reporters, Tahilramani dan rekan-rekan di kelompok penipu itu bekerja sama untuk menjerat sejumlah besar korban dengan berpura-pura menjadi sosok penting di industri hiburan AS, Hollywood.

"Tahilramani dan rekan-rekannya akan berpura-pura menjadi, antara lain: eksekutif penting industri hiburan; seseorang yang bekerja dengan eksekutif industri hiburan; dan keluarga dari eksekutif industri hiburan tersebut," ungkap FBI dalam laporan perkaranya, dilansir pada Jumat (4/12).

"Tahilramani dan rekan-rekannya akan berpura-pura hendak mencari profesional di bidang hiburan untuk bekerja dalam sebuah film atau proyek lain, biasanya disebutkan berbasis di Indonesia," imbuhnya. "Padahal pada faktanya tidak ada film atau proyek semacam itu."


Selain Tahilramani, Kepolisian Inggris hanya disebutkan menangkap beberapa rekannya yang berperan sebagai supir juga yang bertugas mengumpulkan uang dari para korban penipuan. Modusnya, Tahilramani dan rekan akan meminta para korban ke Indonesia dengan dijanjikan sebuah pekerjaan. Nanti di sana mereka akan diminta membayar terlebih dahulu keperluan logistik, sebuah janji yang semu belaka karena uangnya kemudian amblas.

Tahilramani, yang ketika ditangkap mengadopsi nama Gobind Tahil, sudah malang-melintang di dunia kriminal ini sejak beberapa tahun silam. FBI dan investigator K2 Integrity (sebelumnya dikenal sebagai K2 Intelligence), sebuah firma keamanan asal New York, adalah yang bertanggung jawab menyelidiki kasus ini.

Mereka pun mengidentifikasi sejumlah tokoh besar dunia hiburan yang pernah ditirukan oleh Tahilramani. Seperti misalnya meniru petinggi Sony, Amy Pascal; produser "Star Wars" Kathleen Kennedy, sampai yang terbaru pebisnis Singapura Christina Ong.

Meski pria, Tahilramani dijuluki sebagai "Ratu Penipu Hollywood" karena tak lepas dari kemampuannya menirukan suara-suara tokoh perempuan high-profile. Tahilramani dan rekan juga menggunakan berbagai ancaman untuk memastikan para korban tidak melaporkan mereka kepada pihak berwajib.

Perihal penangkapan ini pun tentu saja disambut gembira oleh K2 yang bekerja keras memecahkan kasus. "Sejak 2 tahun lalu, kami mengidentifikasi pelaku dan mulai melacak setiap kasus satu-persatu. Kini kami sudah mencapai titik hasil yang luar biasa: keadilan bagi para korban," tegas investigator K2, Nicoletta Kotsianas, dalam pernyataan resminya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru