Dalam buku biografi 'Battle of Brothers', pakar Kerajaan Robert Lacey menulis bahwa tak lama setelah pernikahan William dan Kate, Harry mengalami hal yang tak menyenangkan.
- Luthfiatun Nisa
- Rabu, 30 Desember 2020 - 11:47 WIB
WowKeren - Pernikahan pasangan Duke dan Duchess of Cambridge, Pangeran William dan Kate Middleton, pada tahun 2011 lalu memang tampak bak cerita dongeng yang terjadi di kehidupan nyata.
Kendati demikian, pernikahan tersebut rupanya juga menjadi mimpi buruk untuk orang-orang tertentu, tak terkecuali Chelsy Davy, yang tak lain adalah mantan kekasih Pangeran Harry.
Di antara deretan mantan kekasih Pangeran Harry, Chelsy Davy dikenal sebagai wanita yang paling lama menjalin hubungan (meskipun putus-nyambung) dengan Duke of Sussex itu, sekaligus paling dekat dengan keluarga Kerajaan. Namun, disebutkan bahwa hubungan Chelsy dan Harry bergejolak usai Royal Wedding William-Kate, hingga berujung pada kandasnya hubungan mereka.
Kala itu, Chelsy diundang ke Royal Wedding sebagai seseorang yang dekat dengan keluarga Kerajaan. Rupanya, melihat Kate yang menjadi pusat perhatian saat menikah dengan William membuat Chelsy merasa gentar. Hal itu lantas membuat Chelsy mengajak Harry untuk berbicara empat mata usai gelaran Royal Wedding.
Dalam buku biografi "Battle of Brothers", pakar Kerajaan Robert Lacey menulis bahwa tak lama setelah pernikahan, Chelsy mengajak Harry untuk berbicara tentang mengakhiri romansa mereka untuk selamanya.
"Pada 2011, setelah cukup lama datang dan pergi, dia (Chelsy) akhirnya memutuskan untuk pergi — dan ironisnya, pernikahan megah Kate dan William musim semi itulah yang menjadi pemicunya," tulis Robert Lacey, sebagaimana dilansir dari Marie Claire.
"Menurut seorang teman, dia memberi tahu Harry bahwa dia tidak akan pernah bisa membuat pengorbanan seperti yang Kate lakukan, terutama ketika harus membentuk hidupnya di sekitar perhatian pers yang tak henti-hentinya," lanjut kutipan buku tersebut.
Disebutkan pula bahwa Chelsy kemudian menggambarkan Royal Wedding William dan Kate sebagai momen yang "sangat gila, menakutkan, dan tidak nyaman."
Penulis biografi kerajaan lainnya, Angela Levin, juga meliput reaksi Chelsy terhadap pernikahan William dan Kate dalam bukunya, "Harry: Conversations with the Prince".
"Seorang teman mengungkapkan bahwa melihat dahsyatnya dan kemegahan hari itu (Royal Wedding) meyakinkan Chelsy bahwa dia dan Harry lebih baik berpisah," tulisnya.
"Meskipun mereka memiliki banyak kesamaan, dia melihat dengan jelas bahwa karena mereka berasal dari dunia yang berbeda, hal itu tidak akan pernah berhasil, terutama karena dia menghargai privasinya dan menjaganya dengan sangat hati-hati," lanjut kutipan buku "Harry: Conversations with the Prince".
Pada akhirnya, kandasnya hubungan dengan Chelsy membuat Harry menemukan belahan jiwanya, Meghan Markle. Kendati berasal dari latar belakang yang amat berbeda, namun hubungan Harry dan Meghan tetap berakhir di pelaminan pada 2018 lalu.
Namun, kehidupan rumah tangga Harry dan Meghan sendiri terus menjadi sorotan dan diwarnai pro-kontra, bahkan hingga keduanya memutuskan untuk keluar dari Kerajaan Inggris pada awal tahun 2020 ini.
(wk/luth)
