Jangan Sampai Sia-Sia! Ini Waktu yang Tepat untuk Tes COVID-19 Pasca Liburan
Reuters/Willy Kurniawan
Health

Jangan asal lakukan tes COVID-19 segera setelah pulang bepergian terutama di masa liburan seperti saat ini atau malah akan berakhir sia-sia. Begini panduan selengkapnya.

WowKeren - Pemerintah terus mengimbau agar masyarakat menghabiskan libur akhir tahun dengan di rumah saja alih-alih bepergian. Tentu saja ini dilakukan demi mencegah penularan COVID-19.

Namun tetap saja ada beberapa kelompok masyarakat yang melakukan perjalanan dengan alasan masing-masing. Tentu ada risiko penularan COVID-19 terkait dengan keputusan ini, sehingga memicu pelakunya untuk melakukan tes segera setelah pulang berlibur.

Padahal, tahukah Anda, keputusan segera tes setelah pulang berlibur ternyata adalah hal yang salah? Hal inilah yang belakangan memicu keresahan sejumlah warganet dan didukung pula lewat imbauan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Jangan Sampai Sia-Sia! Ini Waktu yang Tepat untuk Tes COVID-19 Pasca Liburan

Twitter

Dalam panduan yang dirilis CDC, tes sebaiknya dilakukan sekitar 3-5 hari setelah pulang dari bepergian. Tak hanya itu, 7 hari setelah bepergian sangat disarankan untuk yang bersangkutan tetap di dalam rumah serta meminimalisir interaksi sosial.


Bila kemudian hasilnya positif, tentu saja Anda harus mengisolasi diri di dalam rumah sampai dikonfirmasi negatif. Sedangkan bila hasilnya negatif, masa isolasi mandiri harus dilanjutkan sampai setidaknya 7 hari.

Jika benar-benar tidak bisa melakukan tes deteksi COVID-19, CDC mengimbau untuk tetap di dalam rumah selama setidaknya 10 hari. Dan selama 14 hari setelah bepergian, sangat disarankan untuk tidak berinteraksi dengan kelompok-kelompok rentan sekalipun Anda telah dinyatakan negatif COVID-19.

Imbauan CDC ini berkaitan dengan masa inkubasi virus Corona di dalam tubuh. Seorang dokter asal New York AS, dr Risa Hoshino, memberikan sebuah infografis sederhana yang menjelaskan "perjalanan" virus Corona di dalam tubuh manusia terinfeksi.

Biasanya pasien positif tidak merasa gejala apapun pada hari pertama terinfeksi. Bahkan umumnya virus ini tidak bisa terdeteksi PCR hanya dalam jangka waktu 5 hari setelah infeksi, begitu pula dengan sang pasien yang tampak sehat dan tanpa gejala.

Pada masa itu biasanya sang pasien menjadi lengah dan tanpa sadar menginfeksi ke orang lain yang berinteraksi dengannya. Baru pada hari kesepuluh setelah infeksi, yang bersangkutan mengalami gejala klinis dan dikonfirmasi positif COVID-19.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru