Roy Suryo Sebut Video Syur Gisella Anastasia Lebih Sulit Diidentifikasi Ketimbang Kasus Ariel
Instagram/krmtroysuryo2
Selebriti

Status tersangka yang diberikan kepada Gisel dan Nobu menuai pro kontra karena beberapa pihak menganggap keduanya sebagai korban. Pihak kepolisian telah menanggapi pro kontra itu.

WowKeren - Pakar telematika Roy Suryo terus mengawal kasus video syur yang melibatkan Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu Defretes. Ia meminta agar polisi mengejar sang penyebar dan pengedit video.

Roy Suryo menyebut tindakan mereka berkaitan dengan kejahatan karena menghilangkan unsur keaslian video tersebut. "Perlu dicari, polisi perlu mencari siapa yang merekam ulang ini ya karena dia sebenarnya bertindak kriminal juga," ujar Roy Suryo dilansir detikhot.

Roy Suryo mengungkap agak sulit untuk mengidentifikasi video syur ini karena pelaku menghilangkan suara asli."Artinya Kriminal apa juga menghilangkan metadata aslinya sehingga membuat penyidikan jadi agak sulit yang kedua dia juga menghilangkan suaranya," imbuh Roy Suryo.

Kesulitan untuk menguak video itu adalah mengenai teknis suara si pelaku yakni Gisella Anastasia. Roy Suryo membandingkan kasus video seks Gisel dengan kasus video porno Arie di masa lalu. Ia merasa lebih sulit menguak keaslian video seks Gisel sebelum dibongkar oleh kepolisian.


Diketahui bersama, video syur yang pertama kali tersebar di Twitter tersebut berdurasi selama 19 detik. "Kan suaranya jadi hilang waktu kasus Ariel itu kan mudah untuk mengidentifikasi suaranya Luna suaranya Cut Tari kan tinggal kita analisis suara," tambah Roy Suryo.

Dalam video yang beredar 19 detik itu tak ada suara dari para tersangka yaitu Gisel dan Nobu. "Kalau ini nggak, saya kan kemarin nggak bisa menganalisis suaranya Gisel atau suara cowoknya tidak ada suaranya," pungkas Roy Suryo.

Sementara itu, status tersangka yang diberikan kepada Gisel dan Nobu menuai pro kontra karena beberapa pihak menganggap keduanya sebagai korban. Polisi menanggapi pro kontra itu dan menegaskan jika Gisel tak lagi dapat disebut korban usai video tersebut tersebar luas.

"Yang terjadi (sekarang) sudah konsumsi publik. Berarti ada kelalaian di situ dia bisa sampai ke publik," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru