Stadion Hingga Pacuan Kuda Disulap Jadi Lokasi Vaksinasi COVID-19 di Inggris
Dunia

Pemerintah Inggris membuka tujuh pusat vaksinasi massal COVID-19 yang terdiri dari stadion sepak bola dan lapangan pacuan kuda yang terletak di kota Bristol, London, Newcastle, dan Manchester.

WowKeren - Pemerintah Inggris telah menggelar vaksinasi COVID-19 untuk warganya. Pemerintah setempat bahkan telah membuka tujuh pusat vaksinasi di tengah hantaman serangan varian baru virus corona.

Ketujuh pusat vaksinasi itu termasuk stadion sepak bola dan lapangan pacuan kuda yang terletak di kota-kota seperti Bristol, London, Newcastle, dan Manchester. Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris mengatakan pusat-pusat itu akan memvaksinasi ribuan dosis per pekan dan diharapkan beberapa pusat vaksinasi lainnya juga akan mengikuti.

Dikutip dari AFP, beberapa rumah sakit dan apotek telah menawarkan vaksin COVID-19 akhir pekan ini. Pemerintah berharap dapat menyediakan dosis yang cukup untuk 12 juta dari total 56 juta penduduk Inggris pada pertengahan Februari, dimulai dari kelompok paling rentan.

Adapun kelompok pertama yang mendapatkan vaksinasi di Inggris yakni penghuni panti jompo, semua orang berusia 70 tahun atau lebih, petugas kesehatan di garis depan, dan orang-orang yang secara klinis sangat rentan. Sejak pemerintah Inggris meluncurkan program vaksinasi menggunakan vaksin buatan Pfizer-BioNTech pada 8 Desember 2020, lebih dari 1,2 juta orang telah divaksinasi.

Menyusul Pfizer, Inggris juga telah menyetujui vaksin dari Oxford-AstraZeneca dan Moderna. "Kami memobilisasi pemerintah, NHS, dan angkatan bersenjata sebagai bagian dari upaya nasional besar-besaran," kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock.


Saat ini, Inggris tengah bergulat dengan wabah COVID-19 terparah sejak pandemi melanda di tahun 2020. Tingkat rekor kasus dan jumlah kematian harian disinyalir berasal dari mutasi baru COVID-19 yang disebut lebih mudah menular.

Mutasi baru varian baru corona juga menambah tekanan tersendiri bagi NHS. Selain itu, Inggris juga telah kembali memberlakukan lockdown hingga pertengahan Februari untuk menekan penyebaran.

"Beberapa pekan ke depan akan menjadi minggu-minggu terburuk dari pandemi ini dalam hal jumlah yang masuk ke NHS," kata Kepala Petugas Medis Inggris, Chris Whitty. "Apa yang perlu kami lakukan, sebelum vaksin memiliki efek... adalah kami benar-benar perlu melipatgandakan dalam mengamati tindakan lockdown."

Wakil Menteri Luar Negeri Parlemen untuk Penyebaran Vaksin COVID-19 Nadhim Zahawi pun mendesak agar masyarakat mengikuti aturan. "Di supermarket, kami perlu memastikan orang benar-benar memakai masker dan mengikuti aturan sistem satu arah," katanya.

"Kami tidak ingin melangkah lebih keras karena ini adalah penguncian yang cukup sulit, tapi yang kami butuhkan adalah orang-orang berperilaku seolah-olah mereka terkena virus sehingga kami dapat mengendalikan virus ini sementara kami memvaksinasi," imbuhnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru