Raffi Ahmad ramai menuai kritik setelah kedapatan menghadiri acara yang dihadiri banyak orang dan berfoto tanpa menggunakan masker. Salah satu kritik disampaikan Ernest Prakasa.
- Neressa Prahastiwi
- Kamis, 14 Januari 2021 - 13:59 WIB
WowKeren - Ernest Prakasa merupakan salah satu publik figur yang menyampaikan kritiknya terhadap Raffi Ahmad. Sebagai perwakilan milenial, Raffi diketahui berkesempatan untuk menjadi salah satu penerima vaksin Sinovac pertama bersama orang-orang penting seperti Presiden Joko Widodo. Namun suami Nagita Slavina tersebut malah kepergok berkerumun tanpa memakai masker sesudahnya.
Menurut Ernest, tindakan Raffi keterlaluan dan tidak menghargai keistimewaan yang didapatkan. Meski banyak yang sependapat, ternyata Ernest juga mendapat protes dari fans Raffi. Menanggapi protes tersebut, Ernest jadi semakin yakin pengaruh besar sosok Raffi Ahmad di mata publik.
"HAHHAAHHAHAHAHHAA INSTAGRAM GW DISERBU FANS RAFFI AHMAD," tulis Ernest pada Kamis (14/1). "Bukti nyata bahwa Raffi adalah sosok yang berpengaruh."
Melihat reaksi fans terhadap Ernest, warganet lantas mengkhawatirkan Sherina yang juga terang-terangan mengkritik tindakan Raffi. Ernest pun menduga apabila istri Baskara Mahendra tersebut juga akan mendapat reaksi serupa.
"Sherina juga diserang ga koh?" tanya seorang warganet. "Gw aja kena apalagi Sherina, rame pasti," balas Ernest.
Benar saja, unggahan terakhir Sherina pada Selasa (12/1) lalu terlihat ramai diserbu. Menurut sebagian warganet, tindakan Sherina yang menegur Raffi melalui media sosial dirasa kurang pantas.
"Mbak, negur orang itu ada adabnya ya," komentar akun @txxxhijabfatimah. "Kak sherina serius nanyaa, penyanyi sekelas kakak beneran gak punya kontak atau akses buat negur sesama arti lama personal ya???" sahut akun @fxxxsaaap. "Maklum SDH mulai redup ya mbak karir ny mkanya sibuk ngurus Aa Raffi .situ sehat," tulis akun @yxxximps.
Sementara itu, Raffi Ahmad diketahui sudah minta maaf atas kegegeran yang dibuatnya. Dalam kesempatan tersebut, Raffi juga mengklarifikasi kesalahpahaman yang sudah terlanjur beredar luas.
(wk/nere)