Kate Middleton Terancam Dipensiunkan Jika Camilla Tak Jadi Ratu, Begini Penjelasannya
Getty Images
Selebriti

Jika Charles tidak menjadikan Camilla sebagai Ratu Permaisuri saat ia naik takhta menggantikan Ratu Elizabeth, maka masa depan Kate Middleton dalam monarki juga akan terancam.

WowKeren - Rasanya sudah jadi rahasia umum bahwa Duchess of Cambridge, Kate Middleton, begitu difavoritkan rakyat Inggris untuk menjadi Ratu Permaisuri di masa depan. Namun, rupanya ada satu kondisi di mana Kate bukan hanya terancam tak akan mendapatkan gelar Ratu Permaisuri, melainkan juga dipensiunkan dari seluruh tugasnya sebagai Duchess.

Sebagaimana diketahui, suami Kate (Pangeran William), secara aturan baru bisa naik takhta setelah ayahnya, Pangeran Charles yang berada di peringkat pertama garis suksesi, lebih dulu menjadi Raja. Bicara soal hal ini, rupanya ada satu masalah terkait istri Charles, Camilla, yang rupanya bisa mempengaruhi masa depan Kate dalam monarki.

Diektahui bahwa mayoritas rakyat Inggris disebut-sebut lebih setuju apabila pasangan Duke dan Duchess of Cambridge (William dan Kate Middleton) yang langsung naik takhta dan melompati Charles. Bukan tanpa alasan, rupanya Camilla menjadi faktor terkuat yang mempengaruhi hal tersebut.

Pasalnya, kehidupan rumah tangga Pangeran Charles memang sudah menjadi konsumsi publik sejak lama. Jika sebelumnya Charles dielu-elukan menjadi Raja berikutnya saat menikah dengan Putri Diana, maka kini publik justru berpikir sebaliknya.

Semenjak skandal perselingkuhannya dengan Camilla mencuat dan perceraiannya dengan Diana, publik seakan tak lagi menaruh hormat pada Pangeran Charles. Pasalnya, jika Charles naik takhta, maka Camilla otomatis akan menjadi Ratu Permaisuri. Oleh karena itu, sebagian besar justru mendukung agar William yang mengampu takhta berikutnya dari Ratu Elizabeth II.


Pihak Istana sendiri menyebutkan bahwa jika nantinya Charles naik takhta, maka Camilla tak akan mendapatkan gelar Ratu Permaisuri, melainkan Putri Permaisuri (Princess Consort). Hal ini dilakukan karena adanya pertimbangan pandangan publik.

Namun, sejarawan Kerajaan Marlene Koenig menyebut bahwa keputusan itu malah akan berakibat fatal pada masa depan Kate. Pasalnya, jika Charles tidak menjadikan Camilla sebagai Ratu Permaisuri, maka Kate juga tidak akan mendapatkan posisi serupa.

"Secara pribadi saya merasa konyol. Saya pikir itu akan menjadi hal yang buruk: misalnya jika Camilla adalah Putri Permaisuri, mengapa Catherine (Kate) harus menjadi Ratu Permaisuri?" tutur Koenig, dilansir dari Daily Mail.

Dia menambahkan bahwa jika Camilla menjadi Putri Permaisuri, maka Kate juga akan pensiun dari semua tugas kerajaan hanya sebagai Duchess, ketika William menjadi Raja.

Sementara itu, pakar Kerajaan Ilaria Grillini menyebut bahwa satu-satunya perubahan bisa terjadi jika Charles memilih untuk menyerahkan tempatnya di garis depan suksesi. Namun, Grillini mencatat bahwa sang Prince of Wales tidak mungkin melepaskan haknya atas takhta dan akan melakukan segala upaya untuk menjadi Raja Inggris, meskipun Camilla tak akan mendapatkan gelar Ratu Permaisuri.

"Dia tidak akan menyerah, dia tidak akan pernah menyerah. Ini seperti mengatakan bahwa dia akan meninggalkan sesuatu yang ditakdirkan untuknya, yang tetap di sana setiap kali tiang gawang bergerak maju. Tetapi hari itu akan datang, cepat atau lambat," ujar Grillini.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait