Kunjungan William & Kate Middleton ke Jamaika Jelang Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II Tuai Protes
Instagram/dukeandduchessofcambridge
Dunia

Pasangan itu memulai tur mereka di Karibia pada 19 Maret dan akan mengunjungi Belize, Jamaika, dan Bahama. Perjalanan itu bertepatan dengan perayaan Platinum Jubilee Ratu.

WowKeren - Pangeran William dari Kerajaan Inggris dan istrinya, Kate Middleton ramai menuai kritik menjelang kunjungan mereka ke Jamaika pada Selasa (22/3). Sebuah surat terbuka yang ditandatangani oleh politisi terkemuka, pemimpin bisnis, dokter dan musisi menyayangkan kunjungan itu.

Koalisi aktivis hak asasi manusia dan kesetaraan Jamaika telah meminta Ratu Elizabeth II dan pemerintah Inggris untuk meminta maaf terkait dampak kolonialisme dan perbudakan yang dilakukan Kerajaan Inggris di negara-negara Karibia.

"Kami sangat prihatin atas kunjungan Anda ke negara kami, Jamaika, selama periode ketika kita masih berada dalam pergolakan pandemi global," bunyi surat itu. "Dan bersiap untuk dampak penuh dari krisis global lain yang terkait dengan perang Rusia/Ukraina."

Sebagaimana diketahui, pasangan itu memulai tur mereka di Karibia pada 19 Maret dan akan mengunjungi Belize, Jamaika, dan Bahama. Perjalanan itu bertepatan dengan perayaan Platinum Jubilee Ratu yang menandai 70 tahun pemerintahannya.


"Kami tidak melihat alasan untuk merayakan 70 tahun kenaikan nenek Anda ke tahta Inggris karena kepemimpinannya," lanjut pernyataan pada surat itu. "Dan kepemimpinan para pendahulunya telah mengabadikan tragedi hak asasi manusia terbesar dalam sejarah umat manusia."

Surat itu juga menyoroti kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris, yang mencakup eksploitasi penduduk asli Jamaika, perdagangan transatlantik orang Afrika, perbudakan orang Afrika, serta perjanjian kontrak dan kolonisasi. Berbicara kepada The Guardian, aktivis hak asasi manusia Jamaika Kay Osborne mengatakan dia akan menghadiri protes menentang tur kerajaan.

"Kami tidak menyambut Kate dan William," ujarnya. "Kami tidak ingin mereka di sini. Kami menolak foto yang akan dipentaskan di sini untuk konsumsi Inggris."

Kritik tak hanya datang dari Jamaika. Kehadiran Duke dan Duchess of Cambridge saat ini di Belize telah mendapat kritik serupa.

Kelompok suku Maya memberontak terhadap kunjungan mereka ke Akte'il Ha, perkebunan kakao berkelanjutan di Indian Creek. Ini mengakibatkan Istana Buckingham membatalkan perjalanan mereka. Penduduk Asli Q'eqchi Maya mengatakan bahwa mereka tidak pernah diajak berkonsultasi terkait kunjungan itu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait