1. Perhatikan Kebutuhan Nutrisi Harian

Kebutuhan vitamin maupun mineral tidak sama untuk setiap orang. Hal ini dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, maupun kondisi kesehatan.

Untuk itu sebelum mulai mengonsumsi suplemen vitamin sebaiknya kamu berkonsultasi dahulu dengan dokter. Hal ini bertujuan agar kamu bisa mendapatkan dosis yang tepat sesuai yang dibutuhkan tubuh.

2. Konsumsi Bersama Makanan

Dokter Naturopati Duffy MacKay menyarankan agar mengonsumsi vitamin bersama makanan. Pada umumnya mengonsumsi vitamin bersama makanan akan membantu proses penyerapan yang lebih baik.

"Saat mengonsumsi makanan, tubuh memulai serangkaian proses pencernaan yang membantu menyerap nutrisi dari makanan," ujarnya melansir The Healthy. "Dan ini juga akan mengoptimalkan penyerapan vitamin dan mineral."

3. Ketahui Jenis Vitamin

Selanjutnya yang perlu kamu pahami adalah sifat vitamin itu sendiri, apakah larut dalam air atau lemak. Mengetahui perbedaan ini akan membantumu mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Vitamin yang larut dalam lemak antara lain A, D, E, dan K. Vitamin ini akan disimpan di dalam tubuh, dan bisa mengalami penumpukan. Dalam beberapa kasus, bisa menyebabkan kerusakan. Sedangkan vitamin larut air adalah vitamin B, B6, B12, dan C.

4. Sesuaikan Makanan dengan Jenis Vitamin

Vitamin yang larut dalam lemak akan cenderung lebih cepat terserap jika dikonsumsi bersama makanan berlemak. Ahli Psikolog Michael J. Breus menyarankan sarapan dengan susu, yogurt, atau alpukat bisa dijadikan sebagai opsi saat mengonsumsi suplemen vitamin.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan adanya perbedaan sarapan dengan makanan berlemak dengan yang tidak, saat mengonsumsi vitamin. Pria yang mengonsumsi vitamin D dengan sarapan tinggi lemak mampu menyerap vitamin 32 persen lebih besar daripada mereka yang makan pagi tanpa lemak.

5. Hati-Hati dengan Jeruk Bali Merah

Meski mengonsumsi buah sangat baik untuk kesehatan, tetapi perlu juga diperhatikan waktunya. Food and Drug Administration mengingatkan jika jeruk Bali merah tidak dapat bercampur dengan obat-obatan tertentu.

Melansir The Healthy, jeruk ini tidak hanya meningkatkan potensi beberapa zat dalam tubuh, tetapi juga mengganggu penyerapan suplemen lain yang banyak digunakan untuk mengobati depresi ringan hingga sedang. Jadi, penting untuk memeriksa apakah vitamin yang kamu konsumsi bereaksi terhadap jeruk ini.

6. Lakukan Tes Darah

Tes darah adalah salah satu cara terbaik untuk mengetahui apakah selama ini tubuhmu sudah mendapatkan vitamin dan nutrisi yang diperlukan. Meski tidak memberi gambaran lengkap namun setidaknya melalui tes darah kamu bisa tahu secara akurat kadar vitamin D serta zat besi dalam darah.

Dengan begitu, kamu bisa menyimpulkan berapa banyak asupan vitamin D yang kamu perlukan. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan riwayat kesehatan keluarga, sehingga bisa mencari vitamin yang dapat membantu mencegah penyakit tertentu tersebut.

7. Hati-Hati Jika Mengonsumsinya Bersama Obat

Sebelum mengonsumsi suplemen vitamin tertentu, kamu perlu memastikan apakah suplemen tersebut bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi bersama dengan obat-obatan yang lain. Agar tidak menimbulkan efek samping tertentu, ada baiknya kamu mengonsultasikan hal ini kepada dokter terlebih dahulu.

Meski tubuh manusia memerlukan asupan vitamin namun jika berlebihan justru bisa mendatangkan masalah lain. Untuk itu, perlu diperhatikan agar konsumsi vitamin bisa bermanfaat terutama untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain suplemen vitamin, kamu juga bisa mengonsumsi makanan berikut ini untuk menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, penting juga memperhatikan makanan apa saja yang justru bisa menurunkan daya tahan tubuh, seperti yang bisa kamu baca di sini.