Makin Tegas, Ini yang Dilakukan Kim Jong Un Demi Berantas Budaya K-Pop di Korut
Dunia

Polisi Korea Utara (Korut) bakal menindak keras mobil dengan kaca jendela berwarna gelap demi mencegah warganya yang diam-diam menonton video dari media Korea Selatan (Korsel).

WowKeren - Polisi Korea Utara (Korut) bakal menindak keras mobil dengan kaca jendela berwarna gelap. Hal ini dilakukan demi menjaring masyarakat Korut yang diam-diam menonton video dari media Korea Selatan (Korsel).

Negeri yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut tak ingin masyarakat terutama anak muda, mengkonsumsi dan menikmati musik dan film dari negeri K-Pop saat berada di dalam mobil dan taksi. Selain Korsel, Korup juga khawatir apabila masyarakatnya menonton budaya Jepang dan Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari Radio Free Asia (RFA), para pemilik kendaraan telah diminta mengganti kaca jendela mobil mereka. Jika tidak, mereka akan didenda karena melanggar Undang-Undang Penolakan Pemikiran dan Kebudayaan Reaksioner.

UU itu sendiri disahkan pada Desember 2020. Ini untuk menghilangkan pengaruh budaya asing di Negeri Petapa.


Seorang penduduk yang enggan memberitahu namanya mengatakan di Rute Nasional 1, yang menghubungkan Sinuiju dan Pyongyang, departemen keamanan dan polisi menjaring kendaraan dengan jendela gelap. "Tidak peduli apakah jendelanya biru atau coklat, pengemudi didenda karena memeluk budaya kapitalis kuning, terlepas dari alasan mewarnai jendela," kata narasumber itu.

Menanggapi hal ini, banyak pengemudi yang menganggap tindakan keras itu konyol. Sehingga banyak yang berdebat dengan polisi dan agen keamanan saat terjaring razia.

Sumber lain mengatakan jika pihak berwenang juga memberikan denda 200.000 hingga 350.000 won (sekitar Rp 2,4 juta hingga Rp 3,7 juta) untuk kendaraan yang tertangkap. Sayangnya, razia tersebut tidak dilakukan kepada kendaraan yang digunakan oleh anggota partai senior, pemerintah, atau pejabat militer. Padahal kendaraan yang menggunakan awalan plat nomor 727 itu biasanya menggunakan warna yang sangat gelap untuk menutupi bagian dalamnya.

Sebelumnya diketahui, Pemerintah Korut memang terkenal keras dalam menghadapi budaya pop milik Korsel. Pihak berwenang akan menghukum para pelanggar dengan mencukur kepala hingga botak. “Lusinan pria dan perempuan dicukur kepalanya dan mereka dibelenggu ketika penyelidik menginterogasi mereka,” ujar seorang pejabat dari Komite Sentral Partai Buruh Korea beberapa waktu lalu.

Bahkan pada 2014 lalu, Korut dilaporkan secara terbuka mengeksekusi (menghukum mati) sedikitnya 50 orang. Termasuk beberapa pejabat partai karena menonton drama Korea Selatan.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait