Tya Ariestya yakin kalau program diet versinya tak bakal ditelan mentah-mentah oleh netizen yang pintar. Di sisi lain, Yulia Baltschun sempat mengungkap bahaya yang dialami jika tetap ngotot diet ekstrem.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 05 Maret 2021 - 10:57 WIB
WowKeren - Tya Ariestya enggan menanggapi soal kritikan terhadap dietnya yang dinilai ekstrem karena tanpa sayur. Ia sempat mengungkap menu dietnya dalam buku "The Journey Of Fit Tya Ariestya".
Buku tersebut menuai sorotan dan dikritik ahli gizi karena terdapat pernyataan mengenai sayur yang dapat menghambat penurunan berat badan seseorang. Usai dikritik, Tya buka suara. Artis yang bobotnya turun sampai 25 kg hanya dalam waktu kurang dari 4 bulan ini menilai masyarakat sudah cukup pintar untuk tak menelan bulat-bulat apapun yang ada di buku dietnya tersebut.
Ia mencontohkan di InstaStory soal testimoni netter yang ternyata tetap makan sayur. Tya memberikan pujian pada followersnya.
"Mau makan sehat mah gak pake ribet OSENG ASEM TUNA TERONG DAN AYAM (perpaduan yang aneh...wkwkwkwkw) krn liat di kulkas adanya stok itu No Oil No Sugar No Santan No Tepung," kata followers Tya. "Alhamdulillah ternyata pada pinter2 Pdhl aku gak pernah share makan terong tp semua kembali ke kebutuhan diri sendiri ceunah Manfaatin apa yang ada di kulkas aja," balas Tya.
Netter lainnya juga memamerkan menu makanan sehat versinya dengan memakai sayur. Tya pun memberikan reaksi positif. "Kaloriku Kaloriku, Kalorimu, Kalorimu," ujar Tya.
Disisi lain, fitness influencer Yulia Baltschun kembali buka suara. Ia mendapat informasi dari seorang netter terkait kondisi rambut pelaku diet yang mengalami kerontokan. Kuat dugaan kalau sosok yang dimaksud itu adalah Tya.
"Ada yg DM aku, intinya dia lihat rambut seseorang pelaku diet viral agak pitak di belakang atas kepala, **tapi smoga itu cm pantulan cahaya yg bikin kesan jdi pitak (Maaf ini sama sekali gak ada niat Menghina Fisik, mohon terus dibaca smpe bawaah ya teman2) 🙏🙏," kata jebolan "MasterChef Indonesia" season 4 itu.
"Mari Lupakan sang artis / sang buku dietnya dulu yu ! Mari fokus ke KERONTOKAN RAMBUT EXTRIM AKIBAT DIET (krn hal ini sering bgt terjadi kpd org yg sdg Diet Sangat-sangat rendah gizi & parahnya skrg malah kerontokan extrim ini dianggap proses yg wajar)," lanjutnya.
"Namanya mau turun BB pasti kalori defisit, n kalori defisit artinya kita cut makanan & cut gizi juga jdi ketontokan saat diet mmg kadang terjadi (tapi kerontokanmya masih yg scala wajar)," seru Yulia. "Tapi ketika terjadi kerontokan yg sadis, ini sbnernya udah kode keras kalau tubuh masuk kdlm fase SEKARAT GIZI & tubuh harus cepat bikin keputusan “ORGAN TUBUH MANA YG VITAL vs ORGAN TUBUH MANA YG GAK TLLU VITAL” Organ tubuh yg gak prioritas (kulit, rambut, rahim, mata, kulit dll)” akan terpaksa dikorbankan demi menjaga fungsi & nyawa organ yg vital (jantung, otak, paru2, ginjal dll)."
"Kekurangan protein skala besar jangka panjang bs merusak sel rambut secara permanen & bs resistant u tumbuh lagi. Org yg cm jago langsing via diet extrim ujungnya bnyak yg eating disorder & biasanya gak tau cara maintains body shape slain pake cara extrim itu alhasil bakalan diet extrim seumur hidup = rontok seumur hidup," katanya.
(wk/riaw)
