Air Limbah Fukushima Disebut Aman Dibuang ke Laut, Tiongkok Tantang Pejabat Jepang Meminumnya
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Keputusan Jepang untuk membuang limbah Fukushima ke laut memicu protes dari negara tetangga. Tiongkok menegaskan jika laut bukanlah tempat sampah Jepang.

WowKeren - Langkah Jepang yang telah mengumumkan rencananya untuk membuang limbah air radioaktif Fukushima ke laut rupanya menuai berbagi protes. Terutama yang datang dari negara-negara tetangga yang "berbagi" perbatasan laut dengannya.

Salah satunya Tiongkok. Kementerian Luar Negeri Tiongkok telah menyatakan keprihatinannya atas masalah tersebut. Juru Bicara Zhao Lijian menyebut keputusan itu sebagai keputusan yang tidak bertanggung jawab. Tiongkok sebagai negara yang dekat dengan Jepang bisa jadi akan mengambil langkah lebih lanjut.

Menurut Wall Street Journal, Zhao melanjutkan omelannya terhadap Jepang dalam sebuah jumpa pers, setelah seorang pejabat Jepang mengatakan air dari pembangkit nuklir Fukushima aman untuk diminum. Diplomat Tiongkok yang dikenal blak-blakan itu menantang Jepang untuk meminumnya jika memang aman.

Melalui cuitan di media sosial Twitter miliknya, Zhao menegaskan bahwa laut bukanlah tempat sampah bagi Jepang. Samudera Pasifik bukanlah saluran pembuangan milik Jepang.


"Laut bukanlah tempat sampah Jepang dan #PacificOcean bukanlah saluran pembuangan Jepang," tulis Zhao dalam cuitannya. "Mereka seharusnya tidak mengharapkan dunia membayar tagihan untuk pengolahan air limbahnya. Petugas #Jepang bilang airnya 'OK untuk diminum', kenapa dia tidak mencoba meminumnya dulu? Mereka seharusnya tidak berpura-pura cuek."

Sementara itu, pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok juga mencuitkan tentang dukungan Amerika Serikat terhadap rencana Jepang. Menurutnya kekuatan barat mengadopsi "standar ganda". Menurut Reuters, AS mengatakan bahwa pendekatan Jepang sudah sesuai dengan standar keselamatan nuklir yang diterima secara global.

Sedangkan menurut informasi dari BBC, Jepang menyebut jika limbah tersebut aman dibuang ke laut lantaran sebelumnya akan melalui proses. Dengan begitu tidak akan ada lagi unsur radioaktif yang membahayakan.

Tak hanya Tiongkok, negara tetangga yang juga menentang keputusan itu adalah Korea Selatan dan Taiwan. Mereka menyatakan keprihatinan atas dampak dumping terhadap kesehatan dan keselamatan publik internasional serta kepentingan orang-orang di negara tetangga.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait