Kronologi Anisa Rahma dan Suami Terpapar Covid-19 di bulan puasa Ramadhan, Sebut Ada Hikmahnya
Instagram/anisarahma_12
Selebriti

Anandito menceritakan kronologi ia dan Anisa Rahma terpapar Covid-19. Suami Anisa Rahma ini mengungkap gejala yang dirasakannya dengan sang istri juga berbeda.

WowKeren - Belum lama ini Anisa Rahma dan suami tercinta, Anandito Dwi Sepdiawan mengabarkan telah terpapar Covid-19. Mereka merasa sedih karena tidak bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Saat ini keduanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Anandito menceritakan awal mula ia dan Anisa terpapar Covid-19. Ia mengungkap tanggal dinyatakan positif antara dirinya dengan sang istri memang berbeda.

Saat itu Anandito melakukan tes antigen pada 12 April untuk pergi ke Jakarta syuting bersama grup Adam. Hasil tes antigen Anandito pun negatif sehingga langsung berangkat ke Jakarta.

"Kalau total karantina mandiri, kita tuh beda hari awal terdeteksi hasilnya," ujar Anandito seperti dilansir dari DetikHOT. "Kalau awalnya itu tanggal 12 aku antigen, aku negatif, aku langsung berangkat ke Jakarta ada syuting."

"Kalau Anisa besoknya antigen, hasilnya positif," sambung Anandito. "Langsung penasaran karena takutnya false positive, langsung PCR aja. PCR besoknya hasil keluar positif juga."

Saat tahu Anisa positif, Anandito masih berada di Jakarta. Barulah setelah dua hari sang istri dinyatakan positif, Anandito kembali ke Bandung dan melakukan PCR.

"Selang dua hari itu, aku juga langsung PCR," ungkap Anandito. "Sempat karantina Anisa sendirian di kamar."

"Semenjak aku pulang (ke Bandung). Aku yang kasih makan Anisa, piring semua peralatan itu ditaru di baskom, kita nggak sentuhan," lanjut Anandito. "Keluarga suruh semprot desinfektan. Kalau Anisa isolasi di kamar. Saya langsung PCR H (hari) plus satu hasilnya (baru keluar) ternyata positif, padahal antigennya negatif."


Meski sama-sama positif, Anandito bersyukur bisa mendampingi Anisa yang karantina mandiri. Ia menganggap hasil PCR-nya positif adalah hal yang baik.

"Alhamdulillahnya sisi positifnya, hikmahnya, Anisanya jadi senang juga. Karena nggak sendirian banget dikerem di kamar karena di rumah cuma berdua," jelas Anandito.

Anandito kemudian menceritakan gejala yang dialaminya serta Anisa. Ia ternyata tidak merasakan gejala apapun, berbeda dengan yang dirasakan sang istri.

"Kalau Anisa awalnya batuk, terus pusing-pusing, sampai sekarang kadang-kadang pusing-pusingnya ada. Sampai sekarang masih hilang penciuman dan indera perasa," beber Anandito.

"Anisa aja 3 hari awal, setiap kali mau tidur ngerasain sesak. Kita sudah pesan oksigen juga di rumah, kita beli oksimeter, termometer," imbuh Anandito.

Dikarenakan ada obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anisa dan Anandito pun tidak berpuasa. Padahal sebelumnya mereka sempat berpuasa untuk membayar nazar.

"Iya jadi banyak yang bilang obat positif itu imun. Ada obat yang harus kita konsumsi, perut harus tetap diisi. Jadi nggak puasa," beber Anandito.

"Sebelum masuk Ramadhan kita kan mau bayar nazar, Anisa sudah lima hari puasa, aku pas hari pertama bayar puasa nazar, demam. Tapi, cuma sehari. Anisa mungkin karena lagi puasa, imunnya juga drop," jelas Anandito.

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait