Roy Suryo akhirnya resmi melaporkan Lucky Alamsyah atas pencemaran nama baik karena menurutnya sang aktor telah menyebarkan berita bohong soal dirinya telah melakukan tabrak lari.
- Lailatul Maghfiroh
- Senin, 24 Mei 2021 - 18:41 WIB
WowKeren - Roy Suryo membantah jadi pelaku tabrak lari seperti yang dituduhkan oleh aktor Lucky Alamsyah lewat media sosial. Kendati demikian, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini menyebut apa yang disampaikan Lucky adalah sebuah kebongongan.
Roy Suryo pun dengan didampingi kuasa hukumnya, Pitra Romadhoni, kini telah resmi melaporkan Lucky Alamsyah ke polisi. Ia melaporkan pesinetron tersebut atas tuduhan telah melakukan pencemaran nama baik dan pemutar balikkan fakta.
"Pencemaran nama baik dan memutar balikan fakta. Jadi yang bersangkutan, saudara LA ini, telah mencemarkan nama baik dan memutar balikan fakta dengan mengunggah di Insta Story-nya, ini semua menjadi alat bukti hukum," ungkap Roy Suryo saat ditemui WowKeren di Polda Metro Jaya, Senin (24/5).
"Karena apa yang dia ceritakan dalam IG Story itu adalah kabar bohong. Sekali lagi saya ulangi, apa yang dia ceritakan itu adalah kabar bohong, fitnah, dan pemutar balikan fakta," imbuhnya.
Roy Suryo mengklaim bahwa dirinya adalah korban dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Sabtu (22/5) malam. Ia pun menceritakan bagaimana kronologi sebenarnya.
"Kejadian sebenarnya memang sempat ada persinggung lalu lintas, tapi berdasarkan analisa yang sudah saya konsultasikan juga dengan teman-teman dari lantas, kalau itu mau diselidiki, bahkan kalau mau diterapkan pakai TAA, Trafic Accident Analytic, bisa dibuktikan bahwa sebenarnya sayalah yang justru jadi korban," katanya menjelaskan.
"Karena kejadiannya yang ada di jalan pemuda, hari Sabtu malam tanggal 22 Mei, saya sedang di lampu merah, tiba-tiba dari belakang ada kendaraan kencang yang kemudian menyerempet. Jadi saya diserempet," tambahnya.
Kendati demikian, Roy Suryo meyakini bahwa nanti penyidik mampu untuk membuktikan bahwa mobilnya yang diserempet. "Kalau dianalisis dari alat bukti, nanti dari kendarannya akan ketahuan, mana yang diserempat, mana yang nyerempet. Karena yang panjang itu adalah yang menyerempat. Jadi itu clear," kata Roy Suryo.
(wk/lail)
