Mulai hari ini, Senin (21/6), Pengunjung RS Singapura yang perlu berada di sana lebih dari 20 menit akan diminta menjalani tes antigen cepat (ART) COVID-19.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 21 Juni 2021 - 16:48 WIB
WowKeren - Pemerintah Singapura telah menerapkan langkah ketat sebagai pencegahan COVID-19. Baru-baru ini, rumah sakit setempat telah mengeluarkan kebijakan baru untuk pengunjung.
Mulai hari ini, Senin (21/6), Pengunjung RS Singapura yang perlu berada di sana lebih dari 20 menit akan diminta menjalani tes antigen cepat (ART) COVID-19. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengurangi risiko infeksi di dalam institusi perawatan kesehatan, dimana setiap kunjungan di institusi kesehatan publik dan swasta tidak boleh berlangsung lebih dari 20 menit.
Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Kementerian Kesehatan. Namun mulai Senin (21/6) Kementerian Kesehatan (MOH) mengatakan bahwa rumah sakit dapat mengizinkan perpanjangan waktu kunjungan yang dipilih "dalam keadaan khusus".
Keadaan khusus yang dimaksud ini berlaku bagi pengunjung yang menjenguk pasien sakit kritis, pasien yang membutuhkan dukungan perawatan tambahan, dan pasien dengan kapasitas mental yang kurang. Begitu pula dengan pengunjung yang hendak menjenguk ibu yang sedang melahirkan atau telah melahirkan.
Kemenkes menegaskan bahwa mereka diwajibkan untuk melakukan tes terlebih dahulu sebelum mengajukan perpanjangan kunjungan lebih dari 20 menit. Yang mana, hal ini tak hanya berlaku bagi mereka yang belum divaksinasi namun juga yang sudah.
Selain itu, kebijakan yang ada juga menyebutkan jika pengunjung harus melakukan tes pada hari H dengan menggunakan alat yang sudah disediakan oleh pihak rumah sakit. Hasil tes akan berlaku selama 24 jam.
Pengunjung boleh tidak menjalani tes antigen namun harus menunjukkan hasil tes reaksi berantai polimerase yang diambil dalam 24 jam terakhir.
Rumah Sakit Umum Singapura (SGH) dan Rumah Sakit Umum Changi akan mulai menerapkan langkah-langkah ini mulai Senin. Sedangkan Rumah Sakit Universitas Nasional, Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong dan Rumah Sakit Alexandra akan menerapkan langkah-langkah tersebut mulai Selasa.
(wk/zodi)
