Penghargaan Terakhir Ki Manteb Sudharsono Sebelum Meninggal Datang Dari Organisasi Seni Tertua, Apa?
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia
Selebriti

Ki Manteb Sudharsono dikabarkan meninggal dunia di usianya yang ke-72. Sebelumnya, Ki Manteb menerima penghargaan internasional atas kontribusi terhadap seni pedalangan untuk yang terakhir kalinya.

WowKeren - Kabar duka datang dari dalang kondang Ki Manteb Sudharsono. Dalang asal Karangpandan, Karangayar, Jawa Tengah ini dikabarkan meninggal dunia pada usia 72 tahun di rumahnya pada Jumat (2/7).

Berita meninggalnya Ki Manteb dibenarkan oleh mantan Humas Institut Seni Indonesia (ISI) Solo Esha Karwinarno. Selain berprofesi sebagai dalang dan masih aktif, Ki Manteb juga menjadi pengajar di ISI Solo.

Dijuluki sebagai Dalang Setan, Ki Manteb dianggap sebagai pelopor perpaduan seni pedalangan dengan instrumen musik modern semasa hidupnya. Mendiang lahir di Mojolaban, Sukoharjo, Jawa tengah pada 31 Agustus 1948. Sepak terjangnya sebagai dalang telah diakui oleh banyak pihak hingga mendapatkan sejumlah penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.

Sebelum berpulang, Ki Manteb terakhir kali menerima penghargaan internasional pada tahun 2017 silam. Penghargaan tersebut ialah Certificate of Remakable Contribution dari organisasi seni tertua di dunia, Union Internationale de la Marionette atau International Puppetery Association (UNIMA).


Penghargaan tersebut diberikan kepada Ki Manteb atas dedikasi dan kontribusinya terhadap seni pewayangan selama ini. Karena hingga di usianya yang sudah sepuh, ia masih aktif mendalang sampai membuat prosa Jawa. Ki Manteb terpilih karena dinilai paling aktif meski usianya saat itu belum mencapai 72 tahun yang mana adalah syarat utama menerima penghargaan tersebut.

Sementara itu, nama Ki Manteb mulai dikenal luas secara nasional sejak mengadakan pementasan Banjaran Bima pada tahun 1987. Ia sendiri mengaku bahwa pertunjukan tersebut adalah tonggak bersejarah dalam hidupnya. Bukan main, pementasan itu dilakukan sebulan sekali selama setahun penuh.

Ki Manteb juga berani berinovasi demi memberikan pertunjukan terbaik bagi para penikmat seni pewayangan. Bahkan ia menyentuh generasi muda dengan memadukan instrumen musik modern dengan seni pedalangan. Tak jarang ia mengundang bintang tamu hingga pertunjukan wayang kulit menjadi lebih segar.

Kini dalang dengan jargon khasnya "pancen oye" ini telah berpulang usai mewariskan banyak jasa terhadap dunia seni pedalangan. Selamat jalan, Ki Manteb.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel