Korea Selatan Catat Lonjakan Kasus COVID-19 Seiring dengan Menyebarnya Varian Delta
Unsplash/Ann Danilina
Dunia

Korsel mencatat 800 kasus baru yang merupakan angka tertinggi selama hampir 6 bulan. Kondisi ini disebut terkait dengan infeksi klaster baru dan penyebaran varian Delta.

WowKeren - Penyebaran virus COVID-19 varian Delta tengah menjadi perhatian dunia saat ini. Virus yang disebut-sebut memiliki tingkat penularan yang tinggi ini sudah menyebar ke puluhan negara di dunia.

Tak terkecuali Korea Selatan. Pada Kamis (1/7), negara ini mencatat 800 kasus baru, yang merupakan angka tertinggi selama hampir enam bulan. Para pejabat menyebut kondisi ini terkait dengan infeksi klaster baru dan penyebaran varian Delta.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 826 kasus. Jumlah ini naik dari 762 sehari sebelumnya dan tertinggi sejak 7 Januari ketika negara itu bergulat dengan gelombang ketiga COVID-19. Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Jeon Hae-cheol mengatakan hampir 81 persen dari 765 kasus yang ditularkan secara lokal berasal dari ibu kota Seoul dan sekitarnya.

"Lebih dari 80 persen kasus baru datang dari wilayah metropolitan Seoul selama tiga hari berturut-turut," ujarnya. "Karena infeksi klaster dari restoran dan lembaga pendidikan swasta."


Selain mempercepat upaya inokulasi, Korea Selatan mencatat kasus baru setiap hari berada di rentang angka 500. Pemerintah pun telah mengatakan akan melonggarkan langkah-langkah jarak sosial mulai bulan ini.

Hingga kemudian pihak berwenang memperpanjang pembatasan selama satu minggu ke depan hingga 7 juli beberapa hari sebelum dilonggarkan. Hal itu mengingat adanya lonjakan kasus.

"Kami sangat khawatir virus akan menyebar lebih jauh," lanjut Jeon. "Karena ada tanda-tanda jelas peningkatan aktivitas di luar di antara orang-orang, dan peningkatan jumlah kasus varian Delta yang sangat menular."

Warga diingatkan untuk tetap disiplin memakai masker di dalam ruangan. Orang-orang juga diminta untuk menahan diri agar tidak menghadiri acara yang tidak perlu yang bisa memicu kerumunan, bahkan ketika upaya vaksinasi berjalan lancar.

Diketahui, varian Delta pertama kali terdeteksi di India. Varian ini telah menyebabkan lonjakan kasus di seluruh dunia dan disebut memiliki tingkat penularan yang tinggi dibanding varian lainnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait