Denise Chariesta sempat mengunggah foto nikah Uya Kuya dan Astrid Kuya di Instagramnya. Sempat menyentil Uya mirip Naruto di foto nikah, Denise justru memicu reaksi tak terduga dari para netter.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 06 Juli 2021 - 10:40 WIB
WowKeren - Denise Chariesta agaknya masih terus menyentil Uya Kuya. Baru-baru ini, Denise mengunggah foto Uya dan sang istri, Astrid Kuya.
Bukan foto biasa, momen kebersamaan Uya dan Astrid ini punya makna spesial. Rupanya, Denise memamerkan foto lawas Uya dan Astrid saat menikah.
Sayangnya bukan memberi pujian, Denise malah menyentil gaya Uya. Jika Astrid disebut sebagai Rapunzel, Uya malah diledek mirip Naruto.
"Guys aku mau nanya .. ini Foto pernikahan Naruto sama rapunzel ya gaes?" ujar Denise. "Sejak kapan ya Naruto pacaran sama rapunzel ya gaes? Tamu undangan nya sasuke sama sakura di undang gak ya guys waktu itu?"
Usai mengunggah foto nikah jadul itu, Denise malah tak mendapat dukungan. Ia justru "kualat" lantaran kena sindir balik oleh netizen yang justru memihak Uya.
"Dilaporin nnti nangess wkwk," ujar netter. "Krik krik krik .... kasian orang udah tidak terkenal lg cari modal ya mbak," seru yang lainnya.
Tak cuma itu, netter malah menyindir agar Denise juga segera mencari pasangan hidup. "Mulaii ...mulai cari masalah sm org...mnding fokus cari pasangan hidup deh denise, biar menemukan ketenangan jiwa," ujar netter. "Terus mana foto nikah lo gilaaa?? Tapi terimakasih udah bikin terkenal bang @king_uyakuya sama mba @astridkuya," ujar netter.
Sementara itu, beredar kabar kalau Denise dan Uya tak benar-benar musuhan. Netter malah curiga mereka sengaja berseteru demi menambah pundi-pundi kekayaan.
Uya sempat menegaskan kalau aksi saling sindir antara dirinya dan Denise memang nyata. Namun kalaupun hal ini membuat ia dilabeli sebagai Raja Settingan, ayah dua anak ini tak keberatan.
"Ya, itu komentar orang aja. Tapi, sekarang gini, kalau dibilang gue Raja Setting-an, gue terima terima aja dan tersanjung aja. King of Setting-an," katanya. "Memang kita hidup tuh harus di-setting. Everybody, mau dalam apa, dalam dunia kehidupan nyata sehari-hari, real life, mau dalam dunia entertainment, setting-an itu perlu ada. Mau di luar negeri, mau di Indonesia, perlu ada settingan."
"Setting-an apa bahasa Indonesianya? Pengaturan. Sesuatu, kalau enggak diatur, berantakan. Kita, yang bisa men-setting hidup kita, adalah orang-orang yang sukses. Orang yang berantakan, yang gagal, yang akhirnya kere, nganggur, ya, dia enggak bisa men-setting hidupnya dengan baik," lanjut Uya.
(wk/riaw)
