Ini artinya, masyarakat di seluruh negeri perlu bersiap-siap untuk merespons wabah dengan menerapkan kembali persyaratan masker dan langkah-langkah lain.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 15 Juli 2021 - 12:18 WIB
WowKeren - Munculnya varian COVID-19 baru dan meningkatnya jumlah orang dengan gejala "jangka panjang" menunjukkan kemungkinan hal itu akan menjadi tantangan kesehatan di Amerika Serikat selama bertahun-tahun. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh para ahli pada hari Rabu (14/7).
Ini artinya, masyarakat di seluruh negeri perlu bersiap untuk menanggapi wabah dengan menerapkan kembali persyaratan masker dan langkah-langkah lain. Para ahli menyatakan hal ini diperlukan terutama di daerah di mana tingkat vaksinasi rendah.
"Jumlah kasus baru meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua minggu terakhir," kata ahli epidemiologi Dr. David Dowdy selama panggilan telepon dengan wartawan yang diselenggarakan oleh Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg. "Dan keadaan bisa menjadi jauh lebih buruk."
Tingkat infeksi di sebagian besar negara berada pada level terendah sejak April tahun lalu. Tetapi banyak daerah, terutama di Midwest, melaporkan wabah COVID-19, sebagian besar dipicu oleh varian Delta yang berasal dari India. Lebih dari 20.000 kasus baru dilaporkan Senin (12/7).
"Jika jumlah kasus meningkat, apakah karena varian Delta atau tidak, kita sebagai masyarakat harus siap untuk melakukan beberapa langkah untuk mengendalikan wabah," ujarnya. Pada saat yang sama, banyak bagian negara itu melonggarkan pembatasan penutup wajah dan pertemuan besar.
Tingkat infeksi mulai menurun pada musim semi ini, karena hampir 50 persen orang dewasa di Amerika Serikat telah divaksinasi penuh terhadap virus, menurut CDC. Namun, peningkatan kasus baru-baru ini di beberapa daerah di negara itu mengkhawatirkan. Hal ini mengingat tingkat vaksinasi yang rendah dan terhenti di sebagian besar wilayah.
Sementara itu sebagai langkah pemerintah untuk mendorong upaya vaksinasi pada kaum muda, Presiden Joe Biden telah mengundang penyanyi Olivia Rodrigo. Ia datang ke Gedung Putih untuk merekam video tentang pentingnya kaum muda mendapatkan vaksinasi.
(wk/zodi)
