Wakil PM Malaysia Peringatkan Warga Untuk Tak 'Menyelinap' Mudik Saat Idul Adha
Dunia

Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob menyatakan bahwa pemerintah Malaysia berkomitmen untuk mencegah perjalanan antar-negara bagian yang tidak penting.

WowKeren - Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengingatkan warganya untuk tidak "menyelinap" mudik ke kampung halaman masing-masing di momen Idul Adha tahun ini. Ismail Sabri menyebut ledakan kasus dan klaster COVID-19 dari momen Hari Raya Idul Fitri sebelumnya merupakan pelajaran bagi seluruh warga Malaysia untuk mengindahkan peringatan tersebut.

"Pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyelinap kembali ke kampungnya dan tetap berada di rumah agar tidak tertular dan menulari orang lain," tutur Ismail Sabri dalam pernyataan pada Minggu (18/7). "Peningkatan kasus maupun klaster akibat perjalanan antarnegara pada hari raya Idul Fitri harus menjadi pelajaran agar semua pihak tidak lalai dalam mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dalam upaya memutus mata rantai penularan COVID-19."

Menurut Ismail Sabri, pemerintah Malaysia berkomitmen untuk mencegah perjalanan antar-negara bagian yang tidak penting. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kehadian polisi dan personel keamanan di jalan.

"Kemarin, PDRM (Kepolisian Kerajaan Malaysia) melaporkan bahwa total 381.952 kendaraan telah diperiksa di penyekatan jalan di seluruh negeri," ungkapnya. "Sebagai catatan, sejak diberlakukannya Rencana Pemulihan Nasional, jumlah kendaraan yang diputar balik paling banyak terjadi pada 16 Juli 2021, yakni 4.839 unit."


Sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah turut mendesak warga Malaysia untuk mematuhi pembatasan COVID-19. Menurutnya, ledakan klaster COVID-19 di Malaysia pada bulan Mei berasal dari dua perayaan besar, yakni Hari Raya Idul Fitri dan Hari Gawai.

Dari 1 Juni hingga 16 Juli, Kementerian Kesehatan Malaysia mencatatkan ada 17.106 kasus COVID-19 baru dan 105 kasus kematian. Selain itu, Kemenkes Malaysia juga mencatat 267 klaster komunitas.

Di sisi lain, imbauan yang sama juga telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia. Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat untuk membatasi mobilitas dan tidak mudik lebaran Idul Adha. Yaqut meminta kesadaran diri dari masyarakat untuk bisa menaati peraturan yang telah dibuat pemerintah.

"Kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menjaga diri dan membatasi kegiatan sangat penting dalam mencegah penyebaran COVID-19, terlebih dengan adanya varian Delta," tutur Yaqut dalam keterangan, Jumat (16/7). "Kami minta masyarakat bersabar dan tidak mudik Idul Adha tahun ini. Lindungi diri, keluarga, dan orang di sekitar kita dari bahaya virus COVID-19."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru