Hingga saat ini kesedihan masih menyelimuti Ustadz Solmed usai kepergian orangtuanya akibat COVID-19. Seperti yang diketahui, jarak waktu orangtuanya meninggal berdekatan.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Senin, 19 Juli 2021 - 22:33 WIB
WowKeren - Pada 20 Juli 2021, umat Muslim di Indonesia merayakan Idul Adha atau kurban. Perayaan tersebut biasanya menjadi ajang untuk berkumpul bersama keluarga terdekat.
Akan tetapi, hal tersebut sudah tidak bisa lagi dirasakan oleh Ustadz Solmed karena kedua orangtuanya telah meninggal dunia. Kabar duka itu hingga saat ini masih menyelimutinya, terlebih lagi jeda waktu kepergian ibu dan ayahnya berdekatan, hanya berbeda lima hari akibat COVID-19.
Pada Idul Adha kali ini, Ustadz Solmed merasakan kesedihan yang mendalam, sebab sudah tidak bisa lagi melihat ayahnya menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban. Hal ini dirasakan menjadi momen yang sangat berat bagi dirinya.
"Hari ini, buat saya berat karena biasanya Idul Adha itu biasanya kita potong sapi," tutur Ustadz Solmed saat menjadi bintang tamu di Kopi Viral, Senin (19/7). "Ayah suka nemenin bareng saya terus kemudian menyaksikan penyembelihan hewan kurban. Nah, biasanya ayah ikut doa."
Selain itu, ini juga menjadi momen pertama kalinya Ustadz Solmed merayakan ulang tahun tanpa kedua orangtuanya. Pasalnya, ibundanya meninggal pada 11 Juli 2021, kemudian sang ayah menyusul pada 16 Juli 2021. Sedangkan pada 19 Juli, Ustadz Solmed berulang tahun yang ke-38.
"Ini kan tanggal kelahiran saya, harusnya hari ini saya selalu minta doa sama mereka, kita bikin lah acara kecil-kecilan, makan di rumah sambil saya berharap doa," cerita Ustadz Solmed sembari menangis.
Kemudian, pada tanggal 22 Juli juga menjadi perayaan ulang tahun anaknya. Ustadz Solmed mengatakan bahwa orangtuanya selalu hadir di setiap perayaan dan turut memberikan doanya.
"Tanggal 22 (Juli) itu ulang tahunnya Sultan, anak saya, biasanya saya bikin acara lagi untuk mendoakan Sultan," imbuhnya. "Agak lebih meriah daripada saya. Kalau saya sudah tua, enggak usah bikin acara macam-macam."
Ustadz Solmed menuturkan bahwa bulan ini menjadi momen sedih, kehilangan, dan bahagia, bercampur aduk menjadi satu. Ia pun kembali mengenang saat menghadiri ulang tahun anaknya, kedua orangtuanya selalu berpakaian dan berdandan rapi.
Ustadz Solmed mengungkapkan bahwa dirinya selalu merayakan ketiga hal tersebut bersama orangtuanya. Akan tetapi, sekarang sudah tidak bisa lagi, dan untuk pertama kalinya merayakan tanpa kehadiran orangtua.
(wk/tiar)
