Dihapus dari Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, Liverpool Tak Terima
Dunia

Melalui blognya, walikota Joanne Anderson menegaskan bahwa kondisi Liverpool tidak seperti yang digambarkan oleh UNESCO. Ia membantah keadaan Liverpool telah memburuk.

WowKeren - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah menghapus Liverpool dari daftar situs Warisan Dunia mereka. Keputusan ini diambil pada hari Rabu (21/7) setelah sebuah komite mengutip kekhawatiran tentang perkembangan signifikan di tepi laut Victoria.

Sebuah pemungutan suara rahasia diadakan di Fuzhou, Tiongkok. Hasilnya, komite memberikan suara mendukung rekomendasi yang dibuat pada bulan Juni.

Tentu saja, keputusan ini tidak dapat diterima secara lapang dada oleh para pemimpin kota itu, termasuk walikota Joanne Anderson. Anderson membantah keputusan itu. Ia mengklaim bahwa UNESCO belum mengunjungi kota itu sejak 2011 dan undangan untuk menyelesaikan terkait hal itu terus-menerus dibuat.

Melalui blognya, ia menegaskan bahwa kondisi Liverpool tidak seperti yang digambarkan oleh UNESCO. Membantah keadaan Liverpool memburuk, ia menegaskan bahwa kota itu justru semakin membaik.


"Kesalahan utama adalah pernyataan situs Warisan Dunia kami telah memburuk," tulisnya di blognya pada hari Rabu (21/7). "Saya minta maaf, itu sama sekali tidak benar. Justru sebaliknya. Faktanya, situs Liverpool tidak pernah terlihat lebih baik."

Rencana Lokal kota yang menangani masalah warisan akan diadopsi pada musim gugur, tetapi Anderson mengatakan UNESCO tidak kooperatif. "Sudah jelas sekarang bahwa UNESCO tidak ingin melihat. Atau mendengarkan. Atau terlibat," katanya.

Tentu saja langkah ini menjadi pukulan bagi prestise kota tersebut. Diketahui, Liverpool memperoleh status warisan dunianya 17 tahun lalu di samping keajaiban dunia seperti Tembok Besar Tiongkok dan Taj Mahal. Status ini diberikan karena peran kota itu sebagai pusat perdagangan utama bagi Kerajaan Inggris.

Liverpool menjadi tempat ketiga yang kehilangan statusnya dalam hampir 50 tahun. Kota ini sudah lama terancam akan kehilangan statusnya sejak 2012 lalu. Kala itu, UNESCO memperingatkan bahwa cakrawala kota menghancurkan nilai warisan tepi lautnya.

Proyek-proyek seperti pengembangan Liverpool Waters senilai 6,5 juta dolar dari Peel Group menyebabkan "kemerosotan serius" dan "kehilangan signifikan terhadap keaslian dan integritasnya," menurut PBB.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait