Skandal bullying Jo Byeong Gyu semakin memanas setelah terduga korban membantah klaim terbaru agensi. Dia bahkan menyebut agensinya telah memanipulasi media.
- Eva Lestari
- Kamis, 29 Juli 2021 - 08:16 WIB
WowKeren - Skandal bullying Jo Byeong Gyu kembali dibahas setelah agensinya, HB Entertainment, memberikan pernyataan resmi pada Selasa (27/7). Agensi menyatakan bahwa penulis rumor atau penuduh (A) telah meminta maaf secara resmi dan mengaku bersalah.
Sehubungan dengan pemberitaan tersebut, A mengaku tak pernah menulis permintaan maaf. Karena itulah dia merasa terkejut saat mengetahuinya dari orang lain dan juga media.
"Aku tiba-tiba mendapat telepon dan memeriksa artikel bersama dengan pernyataan agensi. Jika aku harus mengklarifikasi, aku tidak pernah menulis permintaan maaf dan juga tidak meminta keringanan hukuman," tulis A di akun Instagram.
A juga menegaskan bahwa dia tidak akan memintanya di masa depan. Bahkan, dia terang-terangan menyebut agensi Jo Byeong Gyu telah memanipulasi media. "Setiap pernyataan tentangku yang dirilis oleh agensi adalah bentuk manipulasi media," ujar A.
Dia menjelaskan, "Agensi sudah mengenalku sebelum laporan polisi dan aku mendengar melalui kerabatku di Korea bahwa aku dipanggil untuk ditanyai sebagai saksi, tapi tidak mungkin bagiku untuk hadir."
"Agensi mengatakan bahwa aku adalah pelakunya. Agensi menyebarkan informasi palsu atau agensi perlu menjelaskan bagaimana aku berubah menjadi pelaku tanpa sepengetahuanku. Mereka perlu menjelaskan tentang bagaimana hal itu bisa terjadi," imbuhnya.
Dia melanjutkan, "Mendiamkan proposal verifikasi akreditasi publik sama dengan mengabaikan kebenaran. Aku meminta CEO Moon Bo Mi untuk membuat pernyataan."
"Saat ini aku menahan diri untuk tidak memposting tulisan publik dan mengambil tindakan hukum di Selandia Baru. Tetapi agensi yang memanipulasi media telah melanggar hak pribadiku dan aku menganggap agensi tersebut bersedia menutupi kebenaran dengan kebohongan," jelasnya.
Lebih lanjut, A menyatakan akan menunggu tanggapan dari CEO agensi Jo Byeong Gyu. "Aku akan menunggu tanggapan CEO sekali lagi dan aku akan menunggu sanggahan agensi dengan bukti yang jelas. Jika mereka yakin, lalu mengapa mereka ragu untuk menerima verifikasi akreditasi publik?" pungkasnya.
(wk/eval)