1 Juta Siswa Sekolah Mulai Kembali Pembelajaran Tatap Muka di New York
pixabay.com/Ilustrasi/Taken
Dunia

Pejabat Kota New York mengatakan tidak akan memberikan pilihan belajar jarak jauh meskipun varian delta COVID-19 yang sangat menular saat ini masih ada.

WowKeren - New York telah membuka pintu-pintu sekolah bagi 1 juta siswa pada hari ini, Senin (13/9). Ini merupakan eksperimen pembelajaran langsung terbesar di negara itu selama pandemi virus corona.

Selain siswa, hampir 300.000 karyawan kota akan diminta untuk kembali bekerja di kantor seiring dengan kota itu yang mengakhiri WFH. Sebagian besar perlu divaksinasi, atau menjalani tes COVID-19 mingguan untuk tetap bisa bekerja.

Pejabat New York City mengatakan tidak akan memberikan pilihan belajar jarak jauh meskipun varian delta COVID-19 yang sangat menular saat ini masih ada. Langkah ini berbeda dengan beberapa distrik sekolah di seluruh negeri yang masih menawarkan pilihan pembelajaran online.

Di New York, sekolah tetap buka hampir sepanjang tahun ajaran terakhir. Beberapa siswa melakukan pengajaran jarak jauh dan tatap muka dengan mayoritas orang tua memilih pembelajaran jarak jauh. Namun, Walikota Bill de Blasio menegaskan pilihan itu tidak akan tersedia tahun ini.


Pembelajaran secara jarak jauh memang telah diterapkan sejak pandemi. Aktivitas ini sudah berlangsung lebih dari satu tahun yang mana tentu saja hal ini bukan tanpa konsekuensi.

"Anak-anak kita perlu bersekolah dan sulit dipercaya bahwa beberapa anak belum melihat bagian dalam ruang kelas selama satu setengah tahun," kata walikota, Kamis (9/9). "Ada konsekuensi besar untuk itu, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan. Tempat paling sehat dan terbaik bagi anak-anak adalah di sekolah."

Para staf dan siswa akan diwajibkan untuk memakai masker. Tidak ada kewajiban vaksin untuk siswa 12 tahun ke atas namun vaksin akan diperlukan bagi siswa yang ingin berpartisipasi dalam olahraga seperti sepak bola dan bola basket. Begitu juga dengan kegiatan ekstrakurikuler seperti latihan band dan teater.

De Blasio bersikeras bahwa masker, protokol pembersihan, dan pengujian COVID-19 secara acak mampu membuat gedung sekolah tetap aman. Namun ia juga mendapat penolakan baik dari orang tua murid maupun dari serikat pekerja yang mewakili guru dan anggota staf sekolah.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait