Bulan lalu, Jepang menangguhkan pemakaian 1,63 juta dosis vaksin Moderna karena ada kontaminasi. Kini Jepang kembali menemukan sejumlah vaksin terkontaminasi namun dari produk Pfizer.
- Elvariza Opita
- Rabu, 15 September 2021 - 11:45 WIB
WowKeren - Beberapa waktu lalu Jepang sampai menangguhkan pemakaian 1,63 juta dosis vaksin COVID-19 Moderna karena temuan kontaminan stainless steel. Bahkan dilaporkan tiga kematian yang terkait dengan vaksin terkontaminasi tersebut.
Dan kini Jepang kembali menemukan vaksin COVID-19 yang terkontaminasi zat asing. Temuan vaksin terkontaminasi ini dilaporkan oleh dua kota di dekat Tokyo dan di Perfektur Osaka pada Selasa (14/9) waktu setempat.
Mengutip Kyodo News, vaksin terkontaminasi kali ini adalah merek Pfizer, di mana terlihat zat asing berwarna putih yang melayang di dalam vial vaksin dengan nomor seri FF5357. Lebih spesifiknya vaksin Pfizer terkontaminasi ini ditemukan di Kota Sagamihara dan Kamakura di Perfektur Kanagawa, serta Sakai di barat Jepang.
Terdapat tiga sentra vaksinasi di Sagamihara yang melaporkan temuan vaksin Pfizer terkontaminasi tersebut pada Sabtu (11/9) sampai Selasa (14/9). Lalu vaksin dengan nasib sama ditemukan di satu lokasi vaksinasi di Kamakura pada Minggu (12/9) dan di Sakai pada Selasa (14/9).
Pemerintah setempat dari ketiga kota pun segera meminta Pfizer untuk menganalisis substansi asing yang dijumpai di dalam vial vaksin tersebut. Namun proses vaksinasi di ketiga kota tetap dilanjutkan menggunakan stok dengan nomor seri sama namun tak mengandung kontaminan.
Diketahui untuk kebutuhan vaksinasi COVID-19 nasional, Jepang lebih banyak menggunakan produk impor Moderna dan Pfizer yang dikembangkan dengan mRNA. Padahal Jepang sendiri saat ini memproduksi vaksin AstraZeneca secara mandiri yang akhirnya difokuskan untuk membantu penanganan COVID-19 di berbagai negara lain, termasuk dengan mendonasikan 1,3 juta dosis ke negara-negara Asia.
Sedangkan bulan lalu Kementerian Kesehatan Jepang menangguhkan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna setelah menemukan bahan asing yang mengontaminasi sejumlah vial vaksin. Sempat disebut sebagai serpihan karet penutup vial, belakangan terungkap bahwa vaksin terkontaminasi bahan stainless steel.
(wk/elva)
