Ranty Maria membagikan momen saat mengunjungi makam sang kakek setelah satu tahun kepergiannya. Hanya bersama keluarga, keberadaan sang kekasih, Rayn Wijaya pun dipertanyakan.
- Marina Larasati
- Selasa, 05 Oktober 2021 - 03:00 WIB
WowKeren - Tak terasa sudah satu tahun Ranty Maria melepas kepergian sang kakek tercinta. Bintang sinetron "Putri Untuk Pangeran" ini membagikan momen saat mengunjungi makam sang kakek di laman Instagram pribadinya.
Tak diketahui pasti di mana makam kakek Ranty Maria. Ia sendiri tak terlihat menuliskan di unggahan Instagram-nya. Namun beberpa netizen menduga jika makam kakek Ranty terletak di Manado.
Dalam unggahan, Ranty Maria dan keluarga terlihat kompak mengenakan busana serba putih. Kekasih Rayn Wijaya itu membagikan beberapa foto saat mengunjungi makam yang tempat peristirahatan terakhir kakek dan nenek buyutnya.
"1 tahun meninggalnya Opa. We all miss you and love you so much Opa," tulis Ranty dalam keterangan unggahannya, Senin (4/10).
Salah satu foto yang dibagikan Ranty cukup mencuri perhatian netizen. Di mana lawan main Verrell Bramasta ini terlihat memamerkan senyum manisnya saat duduk di pusara makam sang kakek. Senyum Ranty begitu tulus seolah tak ingin memperlihatkan kesedihannya.
Bukan hanya Ranty, keluarga besarnya juga terlihat tersenyum ceria. Mereka tampak sudah sangat mengikhlaskan kepergian orang terkasih ke pangkuan Tuhan. Ranty dan keluarganya pun yakin jika sang kakek jauh lebih bahagia berada di sisi Tuhan saat ini.
Dari sekian banyak foto yang dibagikan Ranty, tak terlihat Rayn Wijaya sang kekasih. Aktor 25 tahun itu hanya terlihat meninggalkan komentar hati di unggahan sang kekasih. Kemungkinan besar, Rayn tak bisa menemani Ranty mengunjungi makam sang kakek karena kesibukan syutingnya yang begitu padat.
Unggahan Ranty Maria ini pun seketika banjir komentar beragam dari netizen. Banyak yang ikut mendoakan agar mendiang kakek Ranty tenang di sisi-Nya. Mereka juga memuji kebesaran hati Ranty dan keluarga.
Diberitakan sebelumnya, Ranty Maria sempat mengungkapkan penyesalannya saat tak bisa mengantar sang kakek langsung ke tempat peristirahatan terakhirnya. Diketahui, kakek Ranty meninggal karena sakit di usianya yang sudah senja.
"Opapa. Sulit untukku karena di hari kau di panggil Tuhan aku tidak punya kesempatan untuk mengucapkan selamat jalan kepadamu," kata Ranty Maria dalam bahasa Inggris. "Aku percaya waktu Tuhan selalu tepat dan terbaik. Dia mempunyai rencana yang terbaik untukmu dan kita. Opa sudah berjuang sekuat tenanga, dan opa selalu memiliki iman."
(wk/lara)
