Kesuksesan Jepang Tekan Kasus COVID-19 Pasca Olimpiade Kejutkan Para Ahli, Indonesia Bisa Tiru?
Dunia

Sebelumnya, Tokyo mencatatkan rekor 5.773 kasus COVID-19 harian pada 13 Agustus 2021, sedangkan kasus COVID-19 harian nasional Jepang saat itu mencapai angka 25 ribu.

WowKeren - Kasus COVID-19 di Jepang sempat mengalami lonjakan di masa pelaksanaan Olimpiade Tokyo pada bulan Agustus 2021 lalu. Tokyo mencatatkan rekor 5.773 kasus COVID-19 harian pada 13 Agustus 2021, sedangkan kasus COVID-19 harian nasional Jepang saat itu mencapai angka 25 ribu.

Lonjakan kasus COVID-19 tersebut menambah kebencian publik yang menentang penyelenggaraan Olimpiade. Kala itu, rumah sakit berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya hingga ribuan pasien COVID-19 terpaksa memulihkan diri di rumah. Dalam beberapa kasus, pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah akhirnya meninggal dunia.

Hal ini mempengaruhi peringkat persetujuan mantan Perdana Menteri Yoshihide Suga yang mengabaikan kepala penasihat kesehatannya sendiri dan mendorong pelaksanaan Olimpiade. Suga akhirnya mengundurkan diri dan kini telah resmi digantikan oleh PM Fumio Kishida.

Namun dua bulan usai Kaisar Naruhito menyatakan Olimpiade ditutup, Jepang justru mengalami sesuatu yang luar biasa. Di saat beberapa bagian Eropa berjuang untuk menekan kasus positif, infeksi COVID-19 di Jepang justru turun ke level terendah dalam lebih dari satu tahun.


Pada Senin (11/10), Tokyo mencatatkan 49 kasus COVID-19 baru. Ini merupakan angka kasus COVID-19 harian terendah sejak akhir Juni 2020. Sedangkan jumlah kasus COVID-19 nasional Jepang pada hari Senin bertambah sebanyak 369 kasus, yang merupakan angka terendah tahun ini.

Melansir The Guardian, para ahli mengatakan tidak ada faktor yang dapat menjelaskan perputaran luar biasa dalam keberuntungan Jepang ini. Namun ada konsensus luas bahwa kesuksesan pengendalian kasus COVID-19 ini terjadi berkat program vaksinasi. Meski awalnya berjalan lambat, peluncuran program vaksinasi COVID-19 Jepang dinilai telah berubah menjadi kampanye kesehatan masyarakat yang mengesankan dengan hanya sedikit penolakan.

Hingga saat ini, Jepang telah memvaksinasi hampir 70 persen populasinya yang berjumlah 126 juta jiwa. Pemerintah Jepang menyatakan bahwa vaksin COVID-19 akan diberikan untuk semua orang yang menginginkannya hingga November 2021. PM Kishida minggu ini juga telah mengatakan bahwa suntikan booster vaksin COVID-19 akan ditawarkan mulai Desember 2021 untuk pekerja medis dan lansia.

Faktor lain yang dinilai para ahli dapat berkontribusi dalam anjloknya angka kasus COVID-19 Jepang adalah meluasnya pemakaian masker. Di Jepang, memakai masker selama musim flu adalah kebiasaan yang mendarah daging bahkan sebelum pandemi COVID-19.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait