AS Larang Warganya ke Singapura Lantaran Kasus COVID-19 yang Sangat Tinggi
Pixabay
Dunia

Ketika Singapura bersiap untuk mencabut pembatasan karantina bagi pelancong AS yang divaksinasi, AS justru memperingatkan agar warganya tidak bepergian ke sana.

WowKeren - Seiring dengan mulai banyaknya penduduk dunia yang divaksinasi, mobilitas pun perlahan kian terjadi. Jika saat pandemi menyebar tahun lalu banyak dilakukan pembatasan hingga tidak memungkinkan adanya perjalanan antar negara, maka kebijakan itu kini perlahan mulai melonggar.

Banyak negara yang sudah memberikan pelonggaran terkait pelancong luar negeri yang hendak datang ke wilayahnya. Tak terkecuali Singapura.

Namun, ketika negara Asia Tenggara itu tengah bersiap untuk mencabut pembatasan karantina bagi pelancong AS yang divaksinasi, Amerika Serikat pada hari Senin (18/10) justru memperingatkan agar warganya tidak bepergian ke Singapura. Baik Departemen Luar Negeri AS dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mendesak para pelancong untuk menghindari bepergian ke Singapura.

Hal itu disebabkan karena tingkat COVID-19 yang "sangat tinggi" di negara itu. Adapun keterangan yang berbunyi "Level 4: Sangat Tinggi" merupakan rekomendasi perjalanan ditawarkan oleh kedua agensi, yang menunjukkan kondisi paling parah.


CDC mendefinisikan risiko COVID-19 "sangat tinggi" sebagai tujuan perjalanan yang telah melaporkan lebih dari 500 kasus COVID-19 per 100.000 penduduk dalam 28 hari terakhir. Singapura telah melaporkan rekor tertinggi 70.374 kasus COVID-19 dalam 28 hari terakhir, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Seperti diketahui sebelumnya, pada awal bulan ini Singapura telah mengumumkan akan membuka jalur perjalanan bagi orang-orang yang telah mendapatkan vaksin COVID-19. Kebijakan ini memungkinkan pelancong yang telah divaksinasi secara penuh dari beberapa negara untuk melakukan perjalanan ke negara Asia Tenggara tersebut.

Adapun negara yang dimaksud adalah Amerika Serikat serta Kanada, Denmark, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, dan Inggris. Mereka hanya perlu memberikan hasil negatif Tes PCR baik 48 jam sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan.

Sementara itu, CDC sendiri telah secara luas merekomendasikan agar orang Amerika menghindari perjalanan internasional sepenuhnya, kecuali bagi mereka yang telah divaksin secara penuh. Namun, mereka juga memperingatkan bahwa pelancong yang divaksinasi penuh mungkin masih menghadapi risiko infeksi ketika mengunjungi tempat yang berstatus Level 4.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru