Enzy Storia menceritakan sempat mengalami fase di mana ia sering menghindar dari rumah karena hubungannya dengan sang ibunda tidak begitu harmonis. Begini cerita selengkapnya.
- Intan Maharani
- Jumat, 22 Oktober 2021 - 17:32 WIB
WowKeren - Enzy Storia kembali menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh dengan suka duka. Rupanya Enzy sempat mengalami fase di mana hubungannya sengan sang ibunda kurang harmonis.
Kepada Daniel Mananta, Enzy Storia menceritakan bahwa ia pada akhirnya punya kesadaran untuk memutus siklus beracun setelah menjadi korban perpisahan orangtua dan emosi kurang stabil ibunya. Awalnya, Enzy merasa tidak pernah cukup dididik oleh ibunya hingga ia harus mengendalikan perasaan dan sikap dirinya sendiri.
"Aku tuh nggak pernah dididik yang bener-bener kayak, 'Enzy, nggak boleh ke Bali sama temen-temen.' 'Enzy, nggak boleh pulang jam dua pagi ya.' Mamaku tuh nggak pernah kayak gitu. Mamaku ngebebasin aku banget, paling kalau jam 12 telepon ya wajar lah. Semua itu dari diri aku sendiri," kata Enzy Storia dalam video yang tayang di kanal YouTube Daniel Mananta pada Kamis (21/10).
Dengan demikian, Enzy Storia mencoba untuk mendisiplinkan diri sendiri. Namun ia jadi sering menyalahkan diri sendiri atas hal-hal buruk yang menimpanya. Selain itu, Enzy juga merasa lelah karena ia membutuhkan bimbingan dari ibunya yang justru tidak memberikan hal itu.
"Jadi aku nentuin apa yang aku mau, itu terlihatnya bagus. Tapi di satu sisi, aku capek. Aku juga butuh diarahin, aku jug butuh dikasih tau mana yang salah mana yang bener," lanjut Enzy Storia.
Alhasil, Enzy Storia sering menghindari rumah dan sering kali kabur dari ibundanya agar tidak terlibat perselisihan atau bertengkar. Bahkan menurutnya, hal yang paling ia takuti berasal dari rumah. Sampai pada akhirnya ketika pandemi, ia terpaksa harus di rumah saja dan belajar menghadapi apapun yang ditakutinya.
"Aku tuh selalu pergi, kayak pulang syuting aku pulang sampai malem. Biar sampai rumah tinggal tidur, capek. Kayak selalu kabur. Pandemi bikin aku nggak bisa kabur, karena aku udah harus di rumah. Aku harus hadepin semua hal yang harus aku takutin," papar Enzy Storia.
Sebelumnya, Enzy Storia pernah bercerita bahwa ibunya juga menghadapi banyak hal hingga ia tidak punya dukungan emosional untuk membantunya tetap berdiri. Bahkan ia sempat merasa stres karena setelah ayahnya pergi, sosok ibu juga tidak ia dapat dalam hidupnya.
"Mamaku ada mental issue sendiri menurut aku. Dengan kegagalan-kegagalannya dia, dengan hidupnya dia yang harus dia laluin. Berat banget ngehidupin anak sendirian. Jadi mama nggak bisa ngasih >support system yang kuat juga buat aku. Karena dia harus nyelametin dirinya juga kan," ujar Enzy.
(wk/inta)
